KESEHATAN
6 Makanan Berbahaya untuk Otak, Ada Kentang Goreng hingga Donat
Tidak semua makanan baik untuk otak Anda. Memberi makanan yang sesuai bisa meningkatkan kinerja otak dan berpengaruh pada kualitas hidup seseorang.
TRIBUNBATAM.id - Ada beberapa jenis makanan yang dipercaya bisa meningkatkan kualitas otak.
Tapi, tak sedikit pula makanan yang malah menurunkan kinerja otak.
Nyatanya, tidak semua makanan baik untuk otak Anda.
Memberi makanan yang sesuai bisa meningkatkan kinerja otak dan berpengaruh pada kualitas hidup seseorang.
Otak adalah organ penting bagi tubuh yang bertanggung jawab untuk menjaga tekanan darah, menjaga detak jantung dan pernapasan paru-paru, melepaskan hormon, dan menafsirkan segala sesuatu mulai dari suara dan cahaya hingga rasa sakit.
Pada dasarnya, tidak ada yang tidak dilakukan otak Anda.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui makanan apa saja yang sebenarnya tidak baik untuk otak tapi kerap dikonsumsi manusia.
Berikut beberapa makanan yang harus dihindari untuk memaksimalkan kinerja otak.
Baca juga: 7 Manfaat Bunga Kantil untuk Kesehatan, Ternyata Bisa Pertajam Penglihatan
Baca juga: 6 Makanan Minuman Tak Baik untuk Kesehatan Ginjal
1. Ikan bermerkuri
Ikan adalah salah satu makanan sehat yang kerap direkomendasikan untuk dikonsumsi.
Tapi ikan yang mengandung merkuri tinggi justru buruk untuk otak.
Beberapa ikan yang dianggap mengandung merkuri tinggi adalah, ikan todak, marlin, hiu hingga tuna.
Merkuri merupakan racun saraf dan logam berat.
Ikan sangat rentan terhadap akumulasi merkuri, dan dapat membawa lebih dari satu juta kali konsentrasi air di sekitarnya.
Efek keracunan merkuri antara lain terganggunya neurotransmitter dan sistem saraf pusat serta stimulasi neurotoksin, yang akibatnya dapat merusak otak.
2. Kentang goreng dan makanan lain yang digoreng
AGEs adalah bahan kimia yang ditemukan secara alami di dalam tubuh dan dalam jumlah tinggi di daging merah, produk susu, dan makanan yang dimasak pada suhu tinggi seperti makanan yang digoreng.
Para peneliti menemukan bahwa tikus dan manusia dengan tingkat AGE tinggi lebih mungkin memiliki masalah mental dan memori.
Baca juga: 12 Obat Sirup Kritikal Boleh Dipakai Menurut Kementerian Kesehatan
Baca juga: 5 Masalah Kesehatan Penyebab BAB Berdarah, Jangan Anggap Sepele
3. Coklat
Beberapa coklat, bubuk kakao, biji kakao, dan bahkan cokelat hitam mengandung logam berat neurotoksik.
Sebuah studi tentang pohon kakao di Peru menemukan, bahwa varietas pohon tertentu menarik kadmium tingkat tinggi dari tanah yang berakhir di coklat batangan dan bubuk kakao.
4. Margarin
Margarin mengandung lemak trans yang cukup tinggi.
Dilansir dari WebMD, lemak trans tidak baik untuk jantung dan pembuluh darah.
Penelitian telah menemukan bahwa lemak trans juga dapat mendatangkan malapetaka pada fungsi otak.
5. Camilan yang digoreng dan tinggi gula
Camilan yang digoreng dan tinggi gula adalah kombinasi yang buruk untuk kesehatan otak.
Penelitian telah menghubungkan kadar gula yang tinggi dalam darah dengan demensia.
Lebih buruk lagi, donat mengandung lemak trans, bahan lain yang tidak dibutuhkan otak Anda.
Baca juga: Khasiat Garam Himalaya yang Jarang Diketahui, Penyedap yang Bisa Jaga Kesehatan Kulit
Baca juga: 5 Bahaya Minyak Jelantah bagi Kesehatan, Awas Keracunan dan Resiko Kanker
6. Karbohidrat olahan
Nasi putih, roti putih, pasta putih, dan makanan olahan lainnya dengan indeks glikemik tinggi tidak hanya menyebabkan lonjakan besar gula darah, tetapi juga makanan yang buruk untuk otak Anda.
Sebuah penelitian yang diterbitkan pada 2015 di The American Journal of Clinical Nutrition, menemukan bahwa makanan dengan indeks glikemik tinggi dapat meningkatkan risiko depresi pada wanita pasca menopause.
.
.
.
(TRIBUNBATAM.id)