PARIWISATA KEPRI AMAN
Otak-otak Kuliner Khas Kepri di Tanjungpinang, Pas Buat Buah Tangan
Kuliner khas Kepri di Tanjungpinang bernama otak-otak ini cocok untuk oleh-oleh bagi keluarga dan kerabat dekat.
Penulis: Endra Kaputra | Editor: Septyan Mulia Rohman
TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Kota Tanjungpinang Provinsi Kepulauan Riau tak hanya terkenal dengan sejumlah destinasi wisata Kepri.
Selain destinasi wisata Kepri, ibu kota Provinsi Kepulauan Riau juga memiliki kuliner khas Melayu yang cocok dijadikan sebagai oleh-oleh.
Nama kuliner khas Kepri di Tanjungpinang ini bernama otak-otak.
Olahan makanan berbahan dasar ikan ini wajib dicicipi saat mengunjungi Tanjungpinang.
Salah satu warung yang menjual otak-otak di Tanjungpinang bisa kamu peroleh di akses Pelabuhan Sri Bintan Pura atau SBP Tanjunpinang.
Baca juga: Revitalisasi Selesai, Wali Kota Tanjungpinang Resmikan Tempat Kuliner Melayu Square
Di sini, banyak penjual otak-otak di tepi jalan yang akan langsung meneriaki sambil menawari dagangannya.
“Ayo kak, bang, singgah dulu, otak - otak masih hangat, beli sekotak cuma Rp 50 ribu,” demikianseruan para pedagang yang akan kamu dengar saat melintasi area Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang.
Otak-otak adalah makanan khas yang wajib dibeli saat kita menginjakkan kaki di Kota Tanjungpinang.
Bahkan otak-otak sudah sering dijadikan buah tangan atau oleh-oleh pengunjung yang akan meninggalkan Kota Tanjungpinang.
Selain harganya terjangkau, rasa otak - otak Tanjungpinang sangat lezat dan bau ikannya cukup khas.
Makanan khas Melayu ini mempunyai dua jenis rasa, ada ikan dan sotong.
Baca juga: BERBURU Kuliner Khas Kijang Bintan, Otak-otak Tiga Rasa Sei Enam hingga Bakso Ikan
Olahan makanan ini diolah dengan berbagai macam bumbu sehingga menghasilkan rasa khas otak-otak.
Sudah banyak pedagang yang menjual otak - otak, tidak hanya di sekitar pelabuhan saja.
Namun di beberapa lokasi lainnya seperti di sekitaran Jalan Pelantar yang tidak jauh dari pasar baru Tanjungpinang.
Salah satu pedagang yang sudah lama berjualan otak - otak di pinggir jalan pelabuhan ialah Tutik (49).
Hampir tiga tahun ia berjualan otak - otak ikan dan sotong.
Diakui Tutik dalam sehari ia bisa menghabiskan 200 hingga 300 keping otak - otak.
Baca juga: Penjual Otak-otak Singapura Korban Aksi Preman Anak Pengelola Parkir Viral di Medsos
“Satu keping kami jual Rp 1.000, biasanya kalau yang beli itu orang berangkat mereka pilih perkotak, isinya 55 keping Rp 50 ribu,” ucap Tutik, Senin (28/11/2022).
Tidak hanya harganya yang murah, bahan membuat otak - otak pun dari ikan pilihan yang masih segar.
Untuk mengolah otak - otak ikan, Tutik biasanya memilih ikan tenggiri.
Untuk bumbu campurannya Tutik menyiapkan bawang merah, bawang putih, kunyit, cabai, serai, lengkuas, jahe.
Kemudian telur, tepung tapioka, ketumbar, daun jeruk, bumbu penyedap, dan tak lupa daun kelapa yang sudah dipotong.
“Semua bumbu tadi kita haluskan, kalau saya digiling biar enak, setelah itu saya campurkan semua bahan secara perlahan ke adonan ikan yang sudah digiling, jangan lupa untuk dirasa dulu apakah sudah pas bumbunya, setelah itu tinggal di masukkan ke daun kelapa dan ditusuk pakai lidi,” jelasnya.
Baca juga: Berkonsep Terapung, Cafe D’famz Bisa Jadi Rekomendasi Wisata Kuliner di Tanjungpinang
Setelah proses pembuatan adonan selesai, otak - otak siap dibakar dan dijual. Makanan berbahan dasar laut ini pun sangat nikmat dimakan ketika baru matang. Cocok juga sebagai teman makan nasi.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Luki Zaiman Prawira mengatakan, banyak aneka makanan dan minuman khas Kepri yang bisa menjadi referensi untuk dicicipi.
Ia menambahkan jika sektor pariwisata menjadi salah satu sektor unggulan di Provinsi Kepulauan Riau.
"Jadi sangat pas jika wisatawan mengunjungi destinasi wisata Kepri sambi mencicipi aneka kuliner khas Kepri. Sehingga terasa lengkap," sebutnya.(TRIBUNBATAM.id/Rahma Tika)
