TANJUNGPINANG TERKINI

Mirip Malioboro, Pemko Tanjungpinang Buat Bintan Center Jadi Pusat Kuliner

Pemko Tanjungpinang mengambil konsep Malioboro Yogyakarta dalam merealisasikan kawasan Bintan Center sebagai pusat kuliner.

TribunBatam.id/Rahma Tika
BINTAN CENTER TANJUNGPINANG - Kawasan Bintan Center di sekitar Bundaran Patung Naga, Rabu (14/12/2022). Pemko Tanjungpinang akan menjadikan lokasi pusat kuliner pedagang mirip Malioboro, Yogyakarta. 

TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang menggesa kawasan Bintan Center menjadi pusat kuliner dengan konsep mirip Malioboro Yogyakarta.

Pusat kuliner di Bintan Center dengan mengadopsi Malioboro Yogyakarta rencananya akan dibuat Pemko Tanjungpinang di sekitar Gedung Nahdatul Ulama Tanjungpinang.

Rencana penataan kawasan kuliner di Bintan Center dengan mirip dengan Malioboro Yogyakarta itu sudah dilakukan Pemko Tanjungpinang bersama sejumlah pemilik toko di sana.

Pembangunan kawasan kuliner tersebut dimulai dari belakang Toko Lotus sampai ke Bundaran Patung Naga.

“Kami akan pakai konsep yang mirip dengan Malioboro Yogyakarta,” ucap Wali Kota Tanjungpinang, Rahma, Rabu (14/12/2022).

Baca juga: Bintan Center Lokasi Kuliner di Tanjungpinang Destinasi Wisata Kepri

Pusat kuliner di Bintan Center nantinya ditata agar menghidupkan pertokoan yang ada di sana.

"Tahap lelang sedang dilakukan. Mungkin dalam waktu dekat akan dibangun," tuturnya.

Setelah dibangun nanti aktivitas kuliner ini hanya berlangsung dari sore hingga malam hari.

"Nanti akan buka pukul 17.00 WIB sampai malam saja. Sedangkan pagi dan siang aktivitas tetap normal seperti biasanya," kata Rahma.

Ia menambahkan, untuk gerobak, kursi dan meja akan disediakan Pemko Tanjungpinang yang akan diwarna serupa setiap meja dan kursi.

Baca juga: Harga Cabai Hijau di Pasar Bintan Center Tanjungpinang Naik Jadi Rp 60 Ribu Sekilo

Baca juga: Perusahaan di Bintan Ekspor 9,5 Ton Produk Olahan Ikan ke Australia, Ini Harapan Roby

Hal ini dilakukan untuk mengedepankan estetika keindahan.

"Nanti akan dikelola BUMD, jangan khawatir masalah sampah-sampah di sini,” sebutnya.

Sedangkan pedagang-pedagang yang akan berjualan di pusat kuliner ini, kata Rahma akan dipertimbangkan sesuai dengan persyaratan yang disepakati nantinya.

Seperti anak-anak muda, atau melihat ke depanya seperti apa terlebih dahulu.

"Pada intinya pusat kuliner ini dibuat dengan konsep ngopi santai, dan tidak bikin semrawut,” tukasnya.(TRIBUNBATAM.id/Rahma Tika)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved