5 Cara Ampuh Mengatasi Kulit Eksim yang Kambuh

Jadi, menemukan pembersih atau sabun yang tepat untuk rutinitas perawatan kulit bisa menjadi tantangan.

Yang perlu diperhatikan dalam memilih sabun atau pembersih yang tepat adalah:

- Hindari surfaktan. Bahan pembersih utama dalam sabun atau pembersih apa pun adalah surfaktan. Sabun pada dasarnya adalah salah satu surfaktan asli. Sabun yang mengandung surfaktan dapat menyebabkan pada degradasi barrier kulit.

- Hindari pembersih yang berbahan keras (misalnya propylene glycol, salicylic acid, dan formaldehyde). Ini dapat menyebabkan kerusakan pada permeabilitas barrier, protein, dan faktor pelembap alami yang membantu menjaga kulit terasa lembut dan kenyal.

- Cari produk dengan formula pH seimbang. Tak perlu tergoda membeli sabun atau pembersih alkali, karena ini dapat meningkatkan pH kulit ke kisaran yang merusak fungsi barrier kulit.

- Bila memungkinkan, pilih produk yang memang khusus untuk orang-orang dengan eksim. Jika masih bingung, jangan ragu untuk menanyakan rekomendasi sabun yang tepat ke dokter kulit.

5. Konsultasi dengan dokter kulit

Apabila kamu sudah melakukan perawatan kulit seperti yang dijelaskan di atas namun gejala eksim tidak membaik, sebaiknya segera temui dokter kulit.

Dokter dapat memeriksa kondisimu dan memberikan perawatan yang sesuai.

Mungkin saja dokter akan memberikan obat atau terapi lainnya seperti fototerapi.

Selain itu, penting juga untuk melakukan langkah-langkah pencegahan kekambuhan atau flare-up eksim, seperti: 

- Mengelola stres dengan baik.

- Hindari pemicu kekambuhan eksim.

- Menjaga kebersihan kulit.

- Batasi mandi atau berendam tak lebih dari 10 menit atau kurang dari itu.

- Jaga selalu kelembapan kulit.

- Gunakan pakaian, produk mandi atau pembersih, serta produk rias wajah yang tidak mengandung pewangi dan pewarna.

- Gunakan obat resep sesuai arahan dokter. 

- Hindari menggaruk kulit.