Destinasi Wisata Kepri di Natuna Ini Jadi Favorit Tujuan Warga Lokal

NATUNA, TRIBUNBATAM.id - Pantai Tanjung yang berada di Teluk Selahang, Kecamatan Bunguran Timur Laut, Kabupaten Natuna merupakan salah satu destinasi wisata yang cukup populer dikunjungi masyarakat di Natuna dan wisatawan luar dan wisatawan mancanegara (Wisman).

Biasanya Pantai Tanjung yang memiliki panjang kurang lebih satu kilometer itu ramai dikunjungi masyarakat saat akhir pekan dan hari-hari libur.

Salah satu daya tarik Pantai Tanjung ini adalah, adanya pelaku UMKM yang menjajakan makanan dan minuman ringan hingga makanan khas Natuna.

Warung-warung itu berjejer di sepanjang bibir Pantai Tanjung.

Selain pasir putih yang terhampar begitu halus juga terdapat pepohonan yang berderu diterpa angin menambah suasana nyaman di sana.

Dari bibir pantai mengarah laut kita dapat melihat pemandangan yang cukup unik, yaitu adanya sebuah pulau yang tampak berbentuk lekukan tubuh perempuan yang sedang baring.

Itu adalah Pulau Senoa yang termasuk dalam Geosite Natuna.

Untuk sampai ke pantai ini hanya membutuhkan waktu sekitar 15 hingga 20 menit dari Kota Ranai, bisa menggunakan kendaraan bermotor roda dua dan empat.

Parman salah satu pelaku UMKM dan pemilik warung di Pantai Tanjung mengatakan bahwa, biasanya pantai ini ramai dikunjungi pada akhir pekan dan hari libur, seperti hari libur Natal, pergantian Tahun Baru dan libur lebaran Idul Fitri.

"Kalau pas hari libur pengunjung yang datang itu bisa sampai ratusan dan bahkan ribuan, tapi tergantung pada cuaca juga, kalau cerah biasanya ramai tapi kalau hujan pasti sepi," kata Parman kepada TribunBatam.id, Kamis (24/2/2022).

Kendati demikian, lanjut Parman jumlah pengunjung pantai juga bergantung pada tinggi dan rendahnya kasus Covid-19.

"Mudah-mudahan pandemi segera berakhir, jadi perekonomian masyarakat segera pulih, dan sektor pariwisata bisa hidup kembali," harapnya.

Baca juga: Pantai Trikora Destinasi Wisata Kepri di Pulau Bintan Selain Lagoi

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Raja Heri Mokhrizal mengatakan, untuk meningkatkan serta mengembangkan suatu destinasi wisata, ada 3 hal yang perlu diperhatikan, yaitu aksesibilitas, amenitas dan atraksi.

Ia menjelaskan aksesibilitas berkaitan dengan bagaimana ke lokasi wisata.

"Kalau amenitas berkaitan dengan fasilitas di luar akomodasi, seperti rumah makan, restoran, toko cinderamata, dan fasilitas umum seperti sarana ibadah, kesehatan, taman, dan lain-lain," ucapnya.

Dan terakhir adalah atraksi yaitu, sesuatu yang menjadi daya tarik dan dapat membuat wisatawan terkesan yang berupa rasa puas, rasa nyaman, dan rasa nikmat pada wisatawan yang melihatnya atau melaksanakannya.

"Atraksi ini dapat berupa daya tarik alam, budaya, dan daya tarik buatan manusia seperti event atau festival," ujarnya.(TribunBatam.id/Muhammad Ilham)