Panglima TNI Minta Maaf, Akui Ada Oknum TNI Beraksi di Luar Batas saat Jaga Papua
Panglima TNI meminta ulah oknum TNI saat pengamanan Papua tak digeneralisir oleh warga yang dapat merusak kredibilitas institusi TNI.
PAPUA, TRIBUNBATAM.id - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono meminta maaf jika terdapat oknum TNI yang bertindak di luar prosedur dalam pengamanan di Papua.
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono pun tak menampik jika ulah oknum TNI dalam pengamanan Papua ada yang bertindak di luar batas.
Saat berada di aula Kodam XVIII/Kasuari, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono berharap masyarakat khususnya di tanah Papua tak mengeneralisir ulah oknum TNI yang malah menganggap kehadiran TNI menimbulkan kegaduhan di Bumi Cenderawasih itu.
"Kami mohon maaf ke masyarakat jika ada kesalahan yang dilakukan oknum prajurit," ujar Panglima TNI dalam kunjungannya, Selasa (10/1/2023) sore.
Panglima TNI menegaskan jika pengamanan yang dilakukan di seluruh Tanah Papua tetap mengutamakan prinsip humanisme.
Baca juga: Oknum TNI Dilaporkan Terlibat Judi Togel, Pangdam Bereaksi Keras
Hal ini menurutnya menjadi prioritasnya, termasuk saat ia menjalani fit and propertest Panglima TNI.
Laksamana Yudo Margono menerangkan, pola pengamanan yang tetap memperhatikan adat istiadat di Papua dapat terlaksana berkat dukungan seluruh elemen masyarakat.
Namun, tindakan tegas wajib dilaksanakan apabila terjadi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Semua demi Papua yang sejahtera ke depannya," ucap Panglima TNI Laksamana Yudo Margono.
Ia melanjutkan, TNI baik Angkatan Darat, Laut dan Udara telah berkomitmen menjaga dan melindungi masyarakat dari segala gangguan keamanan.
Lebih khusus, pengabdian TNI di Tanah Papua bertujuan mendorong agar pembangunan seluruh sektor kehidupan berjalan maksimal.
"Supaya sama dengan wilayah lain di Indonesia," tutur Laksamana Yudo Margono.
Ia berharap agar tokoh adat, masyarakat dan agama senantiasa memberikan dukungan dalam pelaksanaan tugas seluruh prajurit TNI di wilayah Papua Barat.
Baca juga: Oknum TNI Terlibat Kasus Mutilasi di Papua Meninggal Dunia di Rumah Sakit
"Menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI serta melindungi masyarakat," ucap Panglima TNI.
Sementara Pendeta Philipus Yassu dari Persekutuan Gereja gereja Papua (PGGP) menuturkan, keamanan wilayah yang selama ini telah terjalin perlu dijaga melalui peningkatan sinergitas lintas elemen.
PGGP mengapresiasi kunjungan kerja Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dan Kapolri Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo beserta rombongan ke wilayah Papua Barat.
"Gereja berharap pendekatan humanis tetap diprioritaskan. Supaya masyarakat rasa nyaman," kata Pendeta Philipus Yassu.
Sebagai informasi, acara tatap muka Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dengan para tokoh merupakan rangkaian dari kunjungan kerja di Papua Barat selama satu hari.
Baca juga: Viral di Medsos Oknum TNI AU Aniaya Lansia Diduga Gegara Anak
Acara tersebut dihadiri Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw, Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI Gabriel Lema dan Kapolda Papua Barat Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga.
Kemudian, Kepala Badan Intelijen Daerah (Kabinda) Papua Barat; Kepala Pengadilan Tinggi Papua Barat dan Kepala Pengadilan Negeri Manokwari.
Selain itu Ketua DPR Papua Barat Orgenes Wonggor; Ketua Majelis Rakyat Papua Barat, Maxsi Nelson Ahoren; Kepala Kejaksaan Tinggi Papua Barat Juniman Hutagaol dan Kepala BNNP Papua Barat Brigjen Pol Heri Istianto.(TribunBatam.id) (TribunPapuaBarat.com/Fransiskus Salu Weking)
Sumber: TribunPapuaBarat.com
Oknum TNI AD dan Wanita Terlibat Penyelundupan Ribuan Telur Penyu Asal Bintan Kepri |
![]() |
---|
Perwira TNI AL Luka-luka di Keroyok di Terminal Arjosari Malang, Tiga Orang Pelaku Diamankan |
![]() |
---|
3 Warga Sukmajaya Depok Babak Belur Diduga Dikeroyok Oknum TNI, Polisi Koordinasi dengan Kodim 0508 |
![]() |
---|
Trik Bejat Oknum TNI AD Cabuli Bocah SMP di Purbalingga, Sudah Lama Beraksi dan Suka Sesama Jenis |
![]() |
---|
Oknum TNI AL Pembunuh Sales Mobil di Aceh Dituntut Penjara Seumur Hidup, Tidak Ada yang Meringankan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.