PARIWISATA KEPRI AMAN

Air Terjun Neraja Anambas, Destinasi Wisata Kepri Selain Pantai

Air Terjun Neraja Anambas, Provinsi Kepri menawarkan keindahannya dimana air mengalir dari tebing bertingkat yang memukau wisatawan.

Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id
Pesona Air Terjun Neraja, Desa Ulu Maras, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri saat dikunjungi sejumlah wisatawan lokal beberapa waktu lalu. 

"Ada juga loh makanan tradisional misalnya lakse goreng dan kuah, lalu bubur pedas dan bermacam gorengan pisang lainnya," sebut Gusdi Munandar.

Untuk bisa sampai ke lokasi wisata ini, anda bisa menggunakan sejumlah transportasi baik udara, laut maupun darat. Anda dapat berangkat dari Batam dan Tanjungpinang dengan menaiki pesawat dapat memesan tiket melalui laman online dan tiba di Bandara Letung. Waktu tempuh perjalanan lebih kurang 1,5 jam untuk tiba di bandara.

Selain transportasi udara, anda juga bisa menggunakan transportasi laut dari Batam dan Tanjungpinang. Dengan waktu tempuh 8 hingga 9 jam anda sudah dapat tiba di Pelabuhan Letung dengan merogoh biaya Rp 542 ribu. Jadwal kapal berlayar saat ini tersedia pada Selasa dan Sabtu.

Bagi wisatawan lokal khususnya di pusat Kota Tarempa, anda dapat menggunakan kapal feri Cinta Indomas dari Pelabuhan Sri Siantan dengan biaya Rp 180 sekali pelayaran.

Dari Pelabuhan Letung Kecamatan Jemaja, terdapat dua transportasi darat yang bisa menjadi pilihan. Pertama, anda menggunakan mobil dengan waktu tempuh sekitar 30 menit. Kedua, anda dengan menggunakan sepeda motor.

Warga setempat umumnya menyewakan sepeda motor kepada wisatawan. Anda juga bisa menyewa sepeda motor di penginapan tempat anda bermalam. Rata-rata harga sewa sebesar Rp 150 ribu per harinya.

Di samping itu, anda juga dapat menggunakan jasa travel atau pemandu wisata saat mengunjungi wisata Air Terjun Neraja.

"Biasanya kalau ada regu turis baik domestik dan mancanegara, saya akan menyewa trans desa dengan biaya Rp 500 ribu untuk belasan orang," kata Gusdi Munandar.

Jika pengunjung dipandu olehnya maka akan disiapakan jatah makan tergantung lama waktu yang diinginkan.

"Terus terang saya juga akan libatkan pihak Pokdarwis untuk membuat hidangan makanan bagi para wisatawan dan itu akan dibayar. Selain itu saya juga akan ajak mereka (wisatawan) untuk berkeliling area desa dan mengunjungi pelaku UMKM lainnya," tegas Gusdi Munandar.(TribunBatam.id/Noven Simanjuntak)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved