BINTAN TERKINI

RSUD Bintan Mulai Operasikan Gedung Khusus Perawatan Bayi dan Anak Februari 2023

Gedung perawatan bayi dan anak di RSUD Bintan yang selesai dibangun akhir tahun lalu akan segera dioperasikan tahun 2023

Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/Alfandi Simamora
Potret gedung khusus perawatan bayi dan anak di Kawasan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bintan yang telah selesai dibangun. Foto diambil Selasa (17/1/2023) 

BINTAN, TRIBUNBATAM.id - Dua gedung khusus untuk perawatan bayi dan anak-anak di kawasan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bintan telah selesai dibangun.

Kepala Dinas Kesehatan Bintan dr Gama Isnaeni, menuturkan dua gedung yang selesai dikerjakan di akhir Desember 2022 itu akan diperuntukkan gedung perawatan PICU dan NICU.

Pediatric Intensive Care Unit (PICU) adalah ruang perawatan intensif bayi di atas usia 1 bulan dan anak–anak usia 1-18 tahun dengan kondisi kritis.

Sedangkan ruangan NICU (Neonatal Intensive Care Unit) adalah ruang perawatan intensif untuk bayi baru lahir hingga usia 28 hari dengan kondisi kritis atau memiliki gangguan kesehatan berat.

"Jadi berbeda, gedung PICU diperuntukkan untuk perawatan anak-anak, dan NICU untuk bayi," terangnya.

Gama juga menjelaskan, untuk pengoperasiannya akan dilaksanakan di tahun 2023.

Baca juga: Roby Sumbang Empat Monitor untuk RSUD Bintan, Bantu Percepat Antrean Berobat

"Maka dari itu saat ini kita bersama RSUD Bintan sedang melengkapi alat-alatnya," terangnya, Selasa (17/01/2023).

Di tempat yang sama, Plt Direktur RSUD Bintan, Royhan menuturkan bahwa pembangunan gedung untuk perawatan PICU dan NICU sudah selesai.

Saat ini pihaknya sedang mempersiapkan untuk penggunaan kedua gedung tersebut.

"Dengan melakukan pembersihan ruangan yang akan digunakan dan menentukan personel yang akan bertugas nanti disana," ucapnya.

Setelah itu nanti pihaknya akan mulai menambahkan alat-alat kesehatan yang memang pengadaannya sudah dilakukan di tahun 2022 lalu.

"Jadi kalau untuk alat-alat medisnya sudah dianggarkan pada tahun 2022 lalu dengan pembangunan gedungnya," terangnya.

Adapun anggaran yang digunakan untuk pembangunan gedung menggunakan DAK tahun 2022 sekitar Rp 7 miliar untuk dua gedung. Sedangkan untuk peralatan sekitar Rp 15 miliar lebih.

Baca juga: Roby Kurniawan Marah Pasien 2 Jam Antre di RSUD Bintan, Perbaiki, Kalau Tidak, Kita Evaluasi

"Jadi untuk peralatan, selain anggaran untuk di dua gedung, juga ada alat yang dibutuhkan di tempat lainnya. Tapi paling banyak dikhususkan untuk peralatan di dua gedung baru," ucapnya.

Royhan juga menjelaskan, saat ini pihaknya sedang melengkapi sarana dan prasarana lain, seperti tempat instalasi air di rumah sakit dan lainnya.

"Kita berharap di bulan Februari 2023 alat sudah disetel di tempatnya dan sudah diuji fungsi. Sehingga bisa beroperasi," jelasnya.

Namun untuk pertama nanti akan didahulukan untuk pengoperasian gedung perawatan PICU.

Sebab perawatan PICU ini, secara instalasi dan alat-alatnya di ruangan sudah tersedia.

"Jadi nanti akan digunakan ruang PICU di bulan Februari 2023. Setelah itu baru nyusul untuk gedung perawatan NICU," jelasnya.

Royhan menambahkan, untuk tenaga kesehatan sudah ada sebelumnya.

Kini RSUD Bintan sudah punya tiga dokter spesialis anak. Begitu juga perawatnya sudah ada.

Meskipun jumlah perawat masih kurang banyak, namun masih bisa diatur untuk dipindah pengoperasiannya di dua gedung tersebut.

Sebelum bertugas, perawat dan dokter ini terlebih dahulu melakukan magang di RSUP Tanjungpinang.

Sebab di sana untuk perawatan PICU dan NICU sudah ada.

"Setelah itu nanti tinggal jalan di sini, dan mereka akan bertugas," tutupnya. (tribunbatam.id/Alfandi Simamora)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved