BERITA KRIMINAL

PEMBUNUHAN Anak Tiri Terungkap saat Ibu Kandung Mandikan Jenazah Putrinya

Seorang gadis bernama Novi tewas disiksa ibu tirinya. Kasus pembunuhan tersebut terungkap saat ibu kandung melihat kejanggalan jenazah anaknya.

ISTIMEWA
Seorang gadis bernama Novi tewas disiksa ibu tirinya. Kasus pembunuhan tersebut terungkap saat ibu kandung melihat kejanggalan jenazah anaknya. Foto ilsutrasi mayat 

TRIBUNBATAM.id, PEKANBARU - Seorang gadis berusia 22 tahun warga Rokan Hilir, Riau meninggal dunia dan diduga dianiaya oleh ibu tirinya.

Korban bernama Rena Novita alias Novi itu diduga disiksa ibu tirinya berinisial AAP (40) hingga menghembuskan nafas terakhir.

Dugaan penganiayaan hingga menewaskan Novi itu bermula saat ibu kandung korban melihat sejumlah kejanggalan pada kondisi tubuh anaknya saat dia memandikan jenazah Novi.

Selama ini, Rosdiana alias Ros (38) tinggal di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara (Sumut).

Sementara putrinya ikut mantan suaminya atau ayah kandung korban bersama ibu tirinya di Rohil.

"Korban selama ini tinggal bersama ayah kandung dan ibu tirinya. Sedangkan ibu kandung korban tinggal di Sumut," kata Kapolres Rohil AKBP Andrian Pramudianto dikutip dari Kompas.com, Minggu (22/1/2023).

Baca juga: Keluarga Tersangka Pembunuhan Berantai di Jabar Selamat Setelah Jadi TKW

Novi meninggal dunia pada Rabu (11/1/2023), di Kelurahan Bahtera Makmur, Kecamatan Bagan Sinembah, Kabupaten Rohil.

Setelah mendapat kabar Novi meninggal dunia, lanjut dia, Rosdiana langsung berangkat ke Rohil melihat jenazah anaknya.

Sang ibu saat itu melihat jenazah anaknya dengan kondisi mata terbelalak.

Pada bagian mata sebelah kanan dalam keadaan lebam atau memar.

"Kedua bola mata korban dalam keadaan merah seperti darah. Tubuh korban sangat kurus seperti tengkorak. Kondisi korban sangat memperihatinkan," sebut Andrian.

Sepengetahuan sang ibu, lanjut dia, pada saat dibawa oleh ayah kandungnya, Rahmat, kondisi korban dalam keadaan sehat.

Rosdiana sudah merasa janggal dengan kematian anaknya.

Lalu, pada saat jenazah korban dimandikan, Rosdiana melihat adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

"Pelapor (Rosdiana) menemukan luka lebam di area punggung korban. Selain itu, ada benjolan pada pinggang korban," kata Andrian.

Pada saat jenazah dimandikan, sambung dia, dari mulutnya mengeluarkan buih berwarna cokelat kehijauan dengan bau tak sedap.

Namun, saat itu Rosdiana belum melaporkan kejanggalan yang dilihatnya kepada pihak kepolisian.

Jenazah kemudian dimakamkan. Keesokan harinya, Kamis (12/1/2023), sekitar pukul 10.00 WIB, barulah Rosdiana datang ke Polsek Bagan Sinembah untuk melapor.

"Pelapor membawa bukti-bukti berupa foto dan rekaman video saat jenazah korban sedang dimandikan," sebut Andrian.

Setelah mendapat laporan, anggota Unit Reskrim Polsek Bagan Sinembah melakukan rangkaian penyelidikan.

"Kami melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) dan memeriksa saksi-saksi. Kami juga melakukan ekshumasi atau penggalian makam untuk melakukan otopsi terhadap jenazah korban," kata Andrian.

Alhasil, korban diketahui tewas akibat adanya tindakan kekerasan.

Petugas selanjutnya menangkap ibu tiri korban, AAP, karena terbukti menganiaya korban hingga tewas.

Diberitakan sebelumnya, seorang wanita berinisial AAP (40) ditangkap polisi atas kasus penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia, di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau.

Korban yang dianiaya pelaku, adalah anak tirinya bernama Rena Novita (22). Korban disiksa sampai akhirnya tewas. (kompas.com)

 


*Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved