Kapal Nelayan Brebes Tenggelam di Laut Utara Jakarta, 22 ABK Selamat, Enam Hilang
Kapal nelayan Brebes bernama KMN Rukun Jaya tenggelam di Laut Utara Jakarta pada Rabu (25/1) lalu. 22 ABK dilaporkan selamat, enam hilang
BREBES, TRIBUNBATAM.id - Kapal nelayan KMN Rukun Jaya asal Desa Kluwut, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, tenggelam di Laut Utara Jakarta, pada Rabu (25/1/2023) lalu.
Kasatpolairud Polres Brebes, AKP Sutikno mengatakan, kapal yang dinahkodai oleh Sodikin (42) bersama 27 anak buah kapal (ABK) itu, berangkat dari Brebes menuju Perairan Utara Jakarta.
Namun di tengah perjalanan, kapal terbalik dan tenggelam akibat terjadinya ombak besar.
22 ABK dilaporkan selamat dalam insiden kapal tenggelam itu, sedangkan enam lainnya hilang dan dalam pencarian.
"Jumlahnya ada enam ABK yang dilaporkan hilang dan belum ditemukan," katanya, dilansir dari TribunJateng.com, Sabtu (28/1/2023).
Adapun identitas enam ABK yang hilang itu, yakni Jenal (35), Wahyudin (30), Wandi (20), Kocar (20), Hadi (18), dan Jamal (20).
Baca juga: DAFTAR Enam PMI di Batam Korban Tewas Kapal Tenggelam
Saat ini mereka masih dalam pencarian oleh Tim SAR.
Ia mengatakan, sejumlah 22 orang yang selamat sudah berhasil dipulangkan dan sampai di Pelabuhan Ikan Kluwut, Kabupaten Brebes, pada Kamis (26/1/2023) pukul 24.00 WIB.
"Mereka setelah itu langsung dievakuasi menggunakan mobil siaga desa dan mobil puskesmas menuju Puskesmas Kluwut untuk dilakukan pemeriksaan medis," jelasnya. (TribunJateng.com)
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Kapal Nelayan Brebes Tenggelam : 22 ABK Selamat dan 6 ABK Hilang, Bukan di Bangka Belitung
| Kapal Selat Meranti Tenggelam di Anambas, Polisi Selidiki Dugaan Kelalaian dan Pencurian |
|
|---|
| Truk Muatan Tepung Seruduk Minibus Tunggu Penumpang, Sopir dan Kenek Terjebak |
|
|---|
| 5 Awak KM Selat Meranti Terkatung-katung di Laut Anambas Menanti Bantuan Hampir 4 Jam |
|
|---|
| Empat Jam Mengapung di Laut, Kapten KM Selat Meranti di Anambas Bersyukur ABK Selamat |
|
|---|
| KM Selat Meranti Oleng hingga Tenggelam di Anambas Diduga Karena Muatan Tak Seimbang |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.