BINTAN TERKINI

Banyak Kontainer Sampah di Bintan Berkarat dan Berlubang, Ini Tanggapan DLH

Warga Toapaya Bintan menyayangkan kurangnya perhatian dinas terkait kondisi kontainer sampah yang banyak berkarat dan berlubang

Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/Alfandi Simamora
Potret kontainer sampah yang berada di dekat Waduk Gesek PDAM Kepri Kecamatan Toapaya, Kabupaten Bintan. Kondisnya berkarat dan berlubang 

BINTAN, TRIBUNBATAM.id - Sejumlah kontainer sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bintan yang berada di wilayah Bintan tampak berkarat dan berlubang.

Akibatnya, ketika sampah penuh dan diangkut oleh petugas, tidak sedikit sampah meluber dan jatuh ke jalan.

Seperti yang terpantau beberapa hari belakangan ini di kontainer sampah yang terletak di samping Jalan Nusantara, Kelurahan Sei Lekop.

Begitu juga di dekat Waduk Gesek PDAM Kepri. Kondisi kontainer sampah itu berkarat dan berlubang hampir disejumlah bagian.

Seorang warga Toapaya Andi, mengaku sangat menyayangkan kurangnya perhatian dinas terkait terhadap fasilitas untuk kepentingan masyarakat.

Menurutnya, sudah selayaknya kontainer itu ditarik. Sebab hampir semua bagian kontainer sampah berlubang.

"Sangat disayangkan, soalnya kalau kondisi berlubang seperti itu, sampah-sampah jatuh dan berserakan di jalan. Pernah saya lihat kejadian itu saat sampah diangkut," ungkapnya.

Baca juga: Pemko Tanjungpinang Akan Tambah Dana Rp 1 M untuk Perbaikan Kontainer Bak Sampah

Ia pun berharap dinas terkait bisa segera melakukan perbaikan terhadap sejumlah kontainer sampah yang saat ini kondisinya sudah berkarat dan berlubang di wilayah Bintan.

"Semoga bisa segera diperbaiki, supaya sampah-sampah ketika diangkut tidak tumpah ke jalan," harapnya.

Sementara itu, Camat Toapaya, Nepy saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi terkait fasilitas kontainer sampah dengan DLH Bintan.

Sebab pengadaannya ada di DLH Bintan.

"Terkait hal itu, nanti akan saya koordinasikan," ucapnya.

Nepy menambahkan, terkait kontainer sampah yang digunakan di sejumlah titik di wilayah Bintan, khususnya di Kecamatan Toapaya, biasanya kontainer itu berganti-ganti.

Misalkan, kadang kontainer sampah yang telah penuh, diangkut dan diganti dengan kontainer lain.

"Nanti yang diangkut dari Toapaya, setelah sampahnya dibuang, nanti akan diletakkan di tempat sampah lainnya. Jadi pindah-pindah, bukan di Toapaya saja," jelasnya.

Sumber: Tribun Batam
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved