ANAMBAS TERKINI

Warga Anambas Datangi Jembatan SP, Pancing Ikan Tamban Pakai Teknik Khusus

Warga Anambas berburu ikan tamban di tepi Jembatan Selayang Pandang (SP), Kelurahan Tarempa, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas.

Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Novenri Halomoan Simanjuntak
Warga Anambas memancing ikan tamban di Jembatan Selayan Pandang (SP) 1 dan 2, Kamis (2/2/2023) sore. 

ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Tepi Jembatan Selayang Pandang atau SP 1 dan SP 2 tampak ramai warga.

Tidak hanya laki-laki, wanita pun tampak berada di sisi kiri maupun kanan jembatan ikon Kota Tarempa, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri.

Duduk mereka tampak berjarak sekitar dua meter, sambil tangan mereka memegang tali pancing.

Ya, mereka sedang memancing ikan tamban menggunakan teknik rawai.

Dari jembatan ini, kamu masih bisa melihat terumbu karang termasuk ikan tamban yang menjadi incaran warga ini.

Adapun teknik rawai merupakan teknik memancing menggunakan mata kail dalam jumlah banyak.

Dari satu tali pancing, kail yang dikaitkan berjumlah ganjil, ada yang 5 sampai 7 kail dengan jarak lebih kurang 15 - 20 centimeter.

Di tiap-tiap kailnya, pemancing akan mengaitkan lagi benang halus khusus mengkilap.

Artinya, memancing ikan ini tidak membutuhkan umpan.

Ikan mengira benda mengkilap itu merupakan benda yang bisa dimakan.

Memang d imusim angin utara yang berlansung tiap tahunnya di daerah perbatasan ini, kebiasaan warga Anambas ini akan terlihat berburu ikan tamban.

Jelas saja, beberapa ember warga yang lebih dulu datang, terlihat telah terisi belasan hingga puluhan ekor ikan tamban berukuran jari telunjuk dewasa.

Salah seorang pemancing, Azwar yang baru saja tiba mengatakan, kebiasan memancing tamban ini dilakukan saat-saat musim angin utara dan gelombang tinggi.

Hampir sejumlah warga yang ada, katanya, sebagian merupakan pemancing daratan dan juga melepaskan hobi.

"Sekarang ini yang ada ikan tamban, kalau kelarau belum terlihat," ucapnya kepada tribunbatam.id, Jumat (3/2/2023).

Sembari mengayun-ayunkan pancingan rawainya, Azwar menyebut harga ikan termasuk tamban yang dijual di pasar saat ini terbilang tinggi.

Untuk 20 ekor ikan tamban, dijual dengan harga Rp 10 ribu.

"Ya karena faktor cuaca buruk kan banyak nelayan yang tidak melaut, dari pada tidak ada penghasilan makanya mereka ramai-ramai mancing ikan tamban," sebutnya.

Azwar menuturkan, selain harga jualnya yang terbilang naik, ikan tamban ini juga enak untuk dikonsumsi dengan cara di gulai, salai, dibakar hingga digoreng sambal.

"Cara mancingnya itu loh tergolong mudah didapat, sekali mancing bisa penuh satu ember. Nanti sampai rumah dibersihkan lalu digoreng garing dan sambal enak ini," ungkap Azwar.

Pantauan TribunBatam.id di lokasi, pemandangan keseruan memancing tamban yang ramai ini pun sontak menjadi tontonan bagi pengendara yang melintas.(TribunBatam.id/Noven Simanjuntak)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved