KARIMUN TERKINI

Karimun Jadi Tuan Rumah GTRA Summit pada September 2023, Seperti Ini Persiapannya

Pemkab Karimun tengah melakukan persiapan sebagai tuan rumah pelaksanaan GTRA Summit 2023 di Kepri pada September mendatang.

Penulis: Yeni Hartati | Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.id/ISTIMEWA
Bupati Karimun, Aunur Rafiq sebut Karimun akan jadi tuan rumah pelaksanaan GTRA Summit 2023 di Kepri pada September mendatang 

KARIMUN, TRIBUNBATAM.id - Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) Summit 2023 akan diselengarakan di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Hal itu disampaikan Bupati Karimun Aunur Rafiq. Ia mengatakan kegiatan GTRA Summit 2023 rencananya akan dihadiri langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Bahkan dalam persiapannya akan dilakukan peninjauan lokasi kegiatan GTRA Summit 2023.

Gubernur Kepri juga akan menggelar rapat lanjutan terkait hal ini besok, Rabu, 8 Januari 2023.

Bupati Rafiq menjelaskan, Kabupaten Karimun memiliki kondisi infrastruktur yang memadai untuk dijadikan sebagai tuan rumah pada pelaksanaan GTRA Summit September 2023 mendatang.

Baca juga: Ansar Bahas Persiapan GTRA Summit 2023 di Kepri dan Progres Jembatan Batam Bintan

"Dibanding Wakatobi sebagai tuan rumah pada tahun lalu dari sisi infrastruktur lebih siap. Kita pelabuhan ada, bandara ada, hotel juga siap, space area untuk mengumpulkan ribuan orang kita punya Coastal Area," ujar Rafiq.

Mengenai persiapan, saat ini tengah dibahas beberapa aspek mengenai teknis sertifikasi lahan pesisir, kawasan pemukiman masuk hutan serta isu lain mengenai pertanahan yang ada di Karimun.

"Untuk kawasan pemukiman masuk hutan itu ada sekitar tiga ribu hektare. Kemudian ada isu-isu lain yang menyangkut pertanahan. Jadi isu ini yang akan kita angkat," ujarnya.

Baca juga: Gubernur Kepulauan Riau Bacakan Deklarasi, Kepri Siap Jadi Tuan Rumah GTRA 2023

Dengan begitu, pada kegiatan yang akan dihadiri Presiden RI Joko Widodo itu, pihaknya akan mendorong soal kawasan Free Trade Zone (FTZ) secara menyeluruh.

"Insha Allah pertama kita akan minta dorong soal bandara, karena sebagai daerah perbatasan untuk pertahanan dan keamanan. Kemudian soal FTZ menyeluruh, pelabuhan dan pelabuhan perikanan," ujarnya.

(TRIBUNBATAM.id / Yeni Hartati)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved