Kapal Nyaris Tenggelam Karena Gelombang Tinggi, Lanal Karimun Evakuasi 19 Awak Kapal

Lanal Tanjung Balai Karimun berhasil mengevakuasi 19 kru kapal KIP Entranada Prima 3 yang hampir tenggelam di perairan kabupaten karimun

Penulis: Fairoz Zamani | Editor: Mairi Nandarson
FOTO DOK LANAL KARIMUN UNTUK TRIBUNBATAM.id
EVAKUASI - Lanal Kabupaten Karimun berhasil mengevakuasi 19 kru Kapal yang nyaris tenggelam di perairan Kabupaten Karimun Kepulauan Riau, Kamis (23/10/2025) malam 

TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Tanjung Balai Karimun berhasil mengevakuasi Kapal KIP Entranada Prima 3 yang hampir tenggelam di perairan Pulau Kanipan, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri, Kamis (23/10/2025). 

Dari informasi yang diperoleh Tribunbatam.id di lapangan, insiden yang dialami Kapal KIP Entranada Prima 3 ini karena faktor cuaca di sekitar perairan Pulau Kanipan Kabupaten Karimun. 

Dalam peristiwa ini TNI AL berhasil mengevakuasi sebanyak 19 awak kapal KIP Entranada Prima 3 dengan selamat, dan dibawa ke Mako lanal Tanjung Balai Karimun untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. 

Perwira Penerangan (Papen) Lanal TBK, Rahman Sinaga mengatakan tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.

Para korban sudah dievakuasi dan dimintai keterangan pada Kamis (23/10) malam.

Pihaknya juga masih mengumpulkan informasi untuk data para awak kapal yang dievakuasi.

"Sejauh ini kita masih mengumpulkan data korban yang berhasil dievakuasi."

"Informasi selanjutnya nanti akan kita sampaikan," ucap Rahma saat dikonfirmasi Tribunbatam.id, Jumat (24/10/2025). 

Menurut Rahman Sinaga, peristiwa ini terjadi Kamis bermula sekitar pukul 08.00 WIB, saat kapal KIP EP 3 berangkat menuju lokasi kerja PT. Eunindo Usaha Mandiri. 

Sesampainya di lokasi pada 11.30 WIB, dan melaksanakan lego jangkar di koordinat 0°56.147’ N/103° 20.505’ E di perairan Laut Kanipan. 

Sekitar pukul 12.00 WIB, kapal mencoba melaksanakan operasi, namun pada pukul 13.00 WIB cuaca memburuk disertai gelombang tinggi sehingga kapal kembali lego jangkar di titik semula. 

Pada 19.30 WIB, pihak perusahaan mengarahkan kapal untuk berlindung ke Pulau Kanipan.

Namun, karena kondisi angin dan gelombang yang semakin kuat, kapal tidak dapat mencapai lokasi tersebut. 

Akhirnya kapal mundur ke arah Pulau Tikus untuk lego jangkar sambil menunggu cuaca membaik.

Sekitar pukul 20.00 WIB, kru kapal melihat air mulai masuk ke lambung kapal hingga menyebabkan kemiringan pada sisi kanan kapal.

Sumber: Tribun Batam
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved