DKPP Bintan Waspada Penyakit LSD pada Sapi, Ini Gejalanya pada Hewan Ternak
Waspada penyakit LSD, DKPP Bintan lakukan pengawasan terhadap hewan ternak sapi. Saat ini penyakit LSD belum ditemukan di Bintan
Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/istimewa
Tim Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bintan tengah melakukan pengawasan pada hewan ternak terhadap potensi penyakit LSD di Kabupaten Bintan, baru-baru ini
Bahkan, penularan secara mekanis juga dapat terjadi, yakni melalui vektor nyamuk (genus aedes dan culex), lalat (Stomoxys sp, Haematopota spp, Hematobia irritans), migas penggigit dan caplak (Riphicephalus appendiculatus dan Ambyomma heberaeum).
Mengingat penyakit ini disebabkan oleh virus yakni Lumpy Skin Disease Virus (LSDV), maka upaya pencegahan perlu ditingkatkan.
Di antaranya melalui Biosecurity yang ketat dan pembatasan lalu lintas orang atau barang keluar masuk kandang.
"Akan tetapi, masyarakat tidak perlu khawatir berlebihan, karena LSD bukan zoonosis atau bukan penyakit yang menular dari hewan ke manusia," tutupnya. (tribunbatam.id/Alfandi Simamora)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Terkait
Baca Juga
Pemkab Natuna Mulai Petakan Tenaga Honorernya Sebelum Diusulkan Jadi PPPK Paruh Waktu |
![]() |
---|
Mau Curi Motor Usai Bobol Warung di Bintan, Dua Pria Asal Lingga Ditangkap dan Diserahkan ke Polisi |
![]() |
---|
Lokasi Kecelakaan Maut di Bintan Dikenal Rawan, Warga Sebut Lokasi Minim Penerangan |
![]() |
---|
Kecelakaan Maut di Bintan, Orangtua Nofa Pingsan di Rumah Sakit Saat Lihat Anaknya Terbujur Kaku |
![]() |
---|
Kebaikan Nofa Korban Kecelakaan Maut di Bintan Dikenang Warga: Dia Pernah Antar Saya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.