KESEHATAN

6 Makanan yang Bikin Lendir makin Menumpuk di Paru-paru

Beberapa makanan diketahui dapat menyebabkan peningkatan produksi lendir. Lendir akan jadi masalah jika terlalu banyak, terlalu kental, sehingga

Kompas.com
Ilustrasi sosis, salah satu makanan yang menyebabkan lendir menumpuk di paru-paru. 

TRIBUNBATAM.id - Lendir yang menumpuk dalam paru-paru tentu sangat mengganggu.

Penumpukan lendir di paru-paru membuat seseorang batuk terus-menerus. 

Ada banyak hal yang bisa meningkatkan produksi lendir dalam tubuh. Salah satunya adalah makanan. 

Beberapa makanan diketahui dapat menyebabkan peningkatan produksi lendir. 

Lendir memainkan peran yang sangat penting karena membantu melindungi paru-paru dari infeksi dan partikel asing.

Lendir akan jadi masalah jika terlalu banyak, terlalu kental, sehingga dapat membuat tenggorokan terasa tidak nyaman. 

Sebetulnya, Anda dapat mengontrol produksi lendir hanya dengan memperhatikan konsumsi makanan harian. 

Baca juga: 6 Makanan Pembersih Paru-paru, Bernapas Jadi Lebih Lega

Baca juga: 5 Makanan untuk Menjaga Kesehatan Paru-paru, Ada Kunyit hingga Bawang Putih

Berikut beberapa makanan yang dapat menyebabkan produksi lendir berlebih dalam tubuh. 

1. Keju

Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa keju menyebabkan pelepasan histamin dalam tubuh. 

Kondisi ini dapat menghasilkan lendir lebih banyak. 

Para peneliti menemukan bahwa orang yang makan keju empat kali atau lebih dalam seminggu hampir dua kali lebih mungkin mengalami hidung tersumbat dibandingkan mereka yang tidak makan keju sama sekali. 

Jadi, jika Anda ingin menghindari hidung tersumbat dan produksi lendir berlebih, sebaiknya lewati konsumsi keju. 

2. Daging olahan

Daging olahan terdiri dari daging yang telah diolah dengan cara tertentu agar awet dan demi meningkatkan rasa.

Daging olahan di antaranya termasuk bacon, ham, dan sosis.

Para peneliti menemukan bahwa makan daging olahan dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).

Kondisi ini membuat seseorang sulit bernapas.

Studi tersebut menemukan bahwa untuk setiap 10 gram daging olahan yang dimakan per hari, risiko PPOK meningkat sebesar 7 persen.

Salah satu efek samping PPOK yang tidak menguntungkan adalah produksi lendir yang berlebih. 

3. Makanan cepat saji

Sebuah studi menemukan bahwa makan makanan cepat saji dikaitkan dengan peningkatan risiko asma.

Studi tersebut menemukan bahwa untuk setiap tambahan porsi makanan cepat saji yang dimakan per minggu, risiko asma meningkat sebesar 18 persen. 

Salah satu efek samping asma yang tidak menguntungkan adalah produksi lendir yang berlebihan.

Baca juga: 5 Makanan dan Minuman Ini Bisa Bikin Awet Muda secara Alami

Baca juga: 6 Makanan dan Minuman yang Wajib Dihindari bagi Penderita Sakit Maag

4. Cokelat

Cokelat rupanya juga dapat menjadi makanan yang menyebabkan lendir, terutama pada orang dengan riwayat GERD.

Melansir Medicine Net, cokelat dapat melemahkan sfingter esofagus bagian bawah dan atas.

Sfingter ini berfungsi sebagai penjaga gerbang yang memastikan makanan dan cairan mengalir ke arah yang benar (ke bawah) dan mencegah asam lambung memasuki kerongkongan.

Kondisi dapat mengakitbatkan sakit tenggorokan, batuk, hingga lendir yang terasa menumpuk.

5. Makanan asin

Sodium menyebabkan peradangan pada tubuh.

Hal ini menyebabkan produksi lendir meningkat sebagai mekanisme pertahanan tubuh alami.

Sebuah penelitian menemukan, bahwa peserta yang mengonsumsi makanan asin memiliki lebih banyak lendir. 

Natrium juga dikaitkan dengan peningkatan penyakit pilek yang dialami seseorang. 

6. Roti

Roti disebut dapat menyebabkan peningkatan produksi lendir.

Satu studi menemukan bahwa konsumsi roti dikaitkan dengan rinosinusitis kronis.

Studi tersebut menemukan bahwa orang yang makan lebih dari dua potong roti putih per hari memiliki tingkat gejala yang lebih tinggi.

(*/TRIBUNBATAM.id)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved