BATAM TERKINI

Ratusan Umat Katolik Ikuti Misa Rabu Abu di Kapela Santo Mikael Batu Merah Batam

Ratusan umat Katolik mengikuti misa Rabu Abu di Kapela Santo Mikael Batu Merah, Batam, Rabu (22/2/2023) malam.

Penulis: ronnye lodo laleng |
(TRIBUNBATAM.id/Ronnye Lodo Laleng
Romo Yoseph Bala Roma, SS CC saat memberikan Abu kepada umat di Kapela Santo Mikael Batu Merah. 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Umat Katolik di wilayah Batumerah mengikuti misa Rabu Abu di Kapela Santo Mikael Batu Merah, Kota Batam, Rabu (22/2/2023) malam.

Perayaan ekaristi yang dipimpin oleh Romo Yoseph Bala Roma, SS.CC tersebut, diikuti oleh ratusan umat Katolik.

Rabu Abu adalah hari pertama dimulainya masa pra paskah bagi umat Katolik di Indonesia.

Perayaan Rabu Abu merupakan hari pertama puasa dimulai, yang berlangsung selama 40 hari ke depan.

Dalam perayaan Rabu Abu ini, ditandai dengan penerimaan abu di gereja yang dioles dengan bentuk tanda salib pada dahi sebagai lambang masa pertobatan.

Abu tersebut diperoleh dari pembakaran daun palma yang diberkati pada Minggu Palma tahun sebelumnya, yang menandakan bahwa manusia itu berasal dari abu dan akan kembali menjadi abu.

Selama masa prapaskah umat Katolik yang sudah berusia 18 hingga 60 tahun diwajibkan untuk berpuasa, dengan batasan makan kenyang paling banyak satu kali, dan berpantang setiap Jumat.

Baca juga: Pemprov Kepri Menangkan Sengketa Utang Pajak Air Lawan ATB Sebesar Rp 48,6 Miliar

Masa puasa adalah masa di mana umat Katolik diwajibkan untuk tidak memakan apa pun, sedangkan pantang adalah tidak boleh memakan tertentu. 

Misalnya, makanan berlemak, daging, ikan, telur, dan makanan yang mengandung susu atau hal lain menjadi tekad umat untuk berpantang.

Dalam homilinya, Romo Yoseph Bala Roma, SS.CC membacakan surat gembala prapaskah Bapak Uskup Pangkal Pinang Mgr Adrianus Sunarko, O.F.M.

Dalam surat tersebut, uskup mengajak seluruh umat Katolik di Keuskupan Pangkal Pinang untuk memaknai arti pertobatan.

"Umat diharapkan untuk menghayati makna pertobatan agar masa penuh makna dalam prapaskah ini, bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari," kata Romo Roma.

Dalam masa pertobatan ini, umat diminta untuk benar-benar menjalankan puasa dan pantang.

"Puasa dan pantang harus dijalani agar kita menjadi kelompok yang murah hati. Kita wajib mengampuni antara satu dengan yang lain. Kita tidak boleh sibuk mengurus diri sendiri. Harus peduli dengan orang lain seperti yang dilakukan Yesus," jelas Romo.

Marilah mewujudkan pertobatan ini dengan solidaritas. Termasuk sikap yang sederhana.

Semoga masa prapaskah ini penuh rahmat kepada seluruh umat Katolik dimanapun berada. (TRIBUNBATAM.id/Ronnye Lodo Laleng).

 

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved