BANJIR DI BATAM

PULUHAN Tahun Langganan Banjir, Tiap Tahun Wilayah Buliang Batam 2 Kali Banjir Parah

Selama puluhan tahun, warga kampung Bunguran, Kelurahan Buliang, Batuaji Batam menjadi langganan banjir. Dalam setahun, biasa dua kali banjir parah.

TRIBUNBATAM.id/PERTANIAN SITANGGANG
Lurah Buliang Batuaji Batam, Yulisbar mengaku wilayahnya merupakan area yang sudah puluhan tahun langganan banjir. 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Dalam setahun terakhir, Kampung Bunguran, Kelurahan Buliang, Kecamatan Batuaji, Batam sudah dua kali diterjang banjir parah.

Banjir yang terjadi tersebut, akibat penyempitan saluran drainase di ujung saluran, karena warga sudah melakukan pembangunan rumah di bibir drainase.

Banjir yang terjadi di kelurahan Buliang tersebut, mendapat sorotan dari Anggota DPRD Kota Batam Daerah Pemilihan (Dapil) Batuaji, Tumbur Hutasoit.

Tumbur Hutasoit yang datang ke lokasi mengatakan sangat miris melihat kondisi tersebut.

Tumbur mengatakan, banjir di Buliang diakibatkan tidak adanya sinkronisasi antar BP Batam dengan Dinas Tata Kota, dalam melakukan pembangunan di Kota Batam.

Dia meminta, saat banjir terjadi, pihak BP Batam seharusnya turun ke lokasi agar bisa melihat dan mengambil tindakan, agar banjir di Buliang tidak terjadi lagi ke depan.

Baca juga: CUACA  EKSTRIM, Wilayah Bukit Kemuning Batam Longsor hingga Tutup Akses Jalan

"Kejadian ini sudah terjadi puluhan tahun, tetapi belum ada penanganan yang cukup berarti. Ini korbannya masyarakat," kata Tumbur.

Dia mengatakan, banjir parah biasanya terjadi dua kali setahun.

Tetapi di samping itu sering juga terjadi banjir, namun tidak terlalu parah.

"Ya parahnya dua kali setahun, banjir bisa sampai setinggi dada orang dewasa,"katanya.

Sementara itu, di tempat terpisah, Lurah Buliang Yulisbar mengatakan, banjir tersebut sudah menjadi prioritas khusus pembangunan di Batuaji.

"Tahun ini saluran drainase akan dibangun, untuk mengantisipasi banjir," katanya.

Bagi warga yang terdampak banjir sudah di data dan akan diberikan bantuan.

"Kita sudah koordinasi dengan Dinsos, Tagana dan Badan Penanggulangan Bencana," kata Yulisbar.

Dia juga menjelaskan, untuk sementara korban banjir sudah diberikan sarapan pagi dan akan diberikan makan siang.

"Nanti jika warga belum bisa pulang ke rumahnya, kita juga akan membangun tenda darurat," terangnya.

Namun, dia berharap banjir cepat surut agar warga bisa kembali ke rumah mereka masing-masing. (TRIBUNBATAM.id/Ian Sitanggang)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved