LONGSOR DI NATUNA

Mantan Bupati Natuna Ilyas Sabli Berduka, Keluarga Jadi Korban Longsor di Serasan

Kabar duka dimana keluarganya menjadi korban dalam longsor di Serasan Natuna bertepatan dengan vonis bebas dari PN Tanjungpinang.

TribunBatam.id
LONGSOR DI SERASAN NATUNA - Mantan Bupati Natuna periode 2011-2016 berduka setelah keluarganya menjadi korban tewas dalam musiba longsor di Serasan Natuna, Senin (6/3/2023). 

NATUNA, TRIBUNBATAM.id - Longsor di Serasan Natuna menjadi duka bagi Ilyas Sabli.

Mantan Bupati Natuna periode 2011 hingga 2016 itu kehilangan keluarga dan kerabatnya dalam longsor di Serasan Natuna hari ini, Senin (6/3/2023).

Kabar duka yang diterima Ilyas Sabli dalam longsor di Serasan Natuna ini bertepatan dengan vonis bebas yang diterimanya dari PN Tipikor Tanjungpinang.

Bersama empat orang lainnya, ia dinyatakan tak bersalah dalam perkara korupsi tunjangan rumah dinas (rumdis) DPRD Natuna Tahun 2011-2015.

Mereka di antaranya Ketua DPRD Natuna Tahun 2009-2014 Hadi Candra, Sekretaris DPRD Kabupaten Natuna periode Tahun 2009-2012 Makmur.

Baca juga: BREAKING NEWS, Longsor di Serasan Natuna Makan Korban Jiwa

Kemudian, Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Natuna periode Tahun 2009-2016, Syamsurizon.

Selanjutnya, mantan Bupati Natuna, Raja Amirullah.

"Keluarga dekat ada tiga orang yang jadi korban. Saya asal dari kampung itu," ujar Ilyas Sabli kepada TribunBatam.id.

Ilyas Sabli mendapat informasi jika terdapat 10 orang yang telah ditemukan dalam longsor di Serasan Natuna.

Dari korban yang ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa itu, tiga orang merupakan keluarga dekatnya.

Ia juga mendapat informasi jika masih ada warga di Serasan yang belum diketahui keberadannya terkait longsor di Serasan Natuna.

Baca juga: Longsor di Natuna, Rumah Rina Rusak Akibat Cuaca Ekstrem Untuk Kedua Kalinya

Politisi Partai NasDem ini menyebut jika rumah orang tua di Serasan tak terkena longsor.

"Yang belum ditemukan kita belum tahu status mereka. Apakah hilang atau sudah kembali," sebutnya.

Ilyas Sabli pun memandang musibah longsor di Serasan itu sebagai ujian.

Ia menyerukan kepada keluarga yang terdampak agar sabar serta tabah dalam menghadapi cobaan ini.

Tanah longsor di Serasan, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepri, Senin (6/3/2023) memakan korban jiwa.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD Natuna), Raja Darmika mengungkap hal itu saat persiapan menuju Pulau Serasan di kantornya.

Meski begitu, Raja belum mengetahui secara pasti berapa korban jiwa dalam longsor di Natuna itu.

Sebab kondisi jaringan telekomunikasi di sana mengalami gangguan.

"Betul, longsor lagi di Serasan. Informasinya ada korban jiwa. Tapi belum tau pasti berapa jumlahnya karena jaringan sedang gangguan," kata Raja Darmika kepada TribunBatam.id.

Baca juga: Longsor di Natuna Timbun Kebun, Warga Serasan Rasakan Getaran seperti Gempa

Raja Darmika akan bertolak menuju Pulau Serasan menggunakan kapal milik Pemda Natuna, KM Indra Perkasa.

"Nanti dari Basarnas juga ikut pakai KM Sasikirana," jelasnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunBatam.id, longsor di Serasan Natuna terjadi sekira pukul 11.15 WIB.

Tanah longsor besar terjadi di lereng bukit yang menimpa perkampungan sampai ke jalan raya puluhan orang belum ditemukan.

Sedikitnya 50 orang di Desa Jermalik dilaporkan belum ditemukan akibat tanah longsor di Natuna itu.

Berdasarkan laporan yang disampaikan Plh. Danramil 06/Serasan kepada Dandim 0318/Natuna, saat ini 10 orang meninggal dunia berhasil dievakuasi.

"Kemungkinan akan bertambah," tulisnya dalam keterangan yang diterima Tribunbatam.id.

Kondisi longsor diakibatkan curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari ini di Pulau Serasan.(TribunBatam.id)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved