LONGSOR DI NATUNA
TERKINI Longsor Natuna, 47 Orang Masih Hilang 11 Meninggal Status Darurat Bencana
Bencana tanah longsor di Pulau Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) ditetapkan pemerintah sebagai darurat bencana
TRIBUNBATAM.id - Proses pencarian korban longsor di Kecamatan Serasan dan Kecamatan Serasan Timur, Pulau Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) dihentikan sementara.
Hal ini dikarenakan sejak pagi hingga sore hari lokasi kejadian diguyur hujan lebat.
"Terlalu bahaya dilakukan pencarian. Sebab tanah masih labil dan bergerak karena diguyur hujan. Jika dipaksakan dikhawatirkan terjadi hal-hal tidak diinginkan," kata Kepala BPBD Kepri Hasbi.
Hasbi mengatakan, untuk saat ini jumlah korban yang meninggal menjadi 11 orang (sebelumnya 15 korban).
Sementara korban hilang sebanyak 47 orang. "Tambahan satu orang, di mana korban yang meninggal merupakan korban yang dirujuk ke RSUD Soedarso Pontianak Kalimantan Barat (Kalbar)," terang Hasbi.
Adapun untuk logistik seperti bahan makanan, Hasbi mengaku hingga saat ini masih dalam perjalan.
"Yang dari provinsi diperkirakan siang besok tiba, karena sore tadi baru bergerak dari Pelabuhan Tanjung Uban menggunakan kapal milik ASDP, yakni KMP Bahtera Nusantara 01," ucap Hasbi.
Sebelumnya bencana tanah longsor di Pulau Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) ditetapkan sebagai darurat bencana.
Baca juga: Gubernur Kepri Datangi Lokasi Longsor di Serasan Natuna Bersama Kepala BNPB RI
Baca juga: Warga Serasan Korban Longsor Natuna Antre di PLBN Demi Dapat Makan
"Apa yang terjadi di Pulau Serasan Kabupaten Natuna, Kepri, ditetapkan sebagai darurat bencana," kata Kepala Badan Penangggulan Bencana Nasional (BNPB) Letjen TNI Suharyanto melalui keterangan tertulis, Selasa (7/3/2023).
Suharyanto meminta agar lokasi kejadian tidak dijadikan alasan sebagai kendala untuk melakukan pencarian secara maksimal.
Evakuasi fokus dilakukan dan tim evakuasi harus maksimal dalam mencari korban yang masih dinyatakan hilang untuk sementara.
"Kita semua harus bahu-membahu secara maksimal melakukan pertolongan. Sebanyak 47 orang yang dinyatakan hilang itu relatif banyak. Makanya kita harus cari dengan maksimal, sampai betul-betul tidak mungkin ditemukan lagi," tambah Suharyanto.
Untuk masyarakat yang saat ini berada di pengungsian, Suharyanto juga meminta agar kebutuhan sehari-harinya tetap terjamin, baik berupa sandang, papan dan pangan.
Bantuan Kapal Motor Penumpang (KMP) Bahtera Nusantara 01 yang seharusnya melakukan pelayaran sekitar pukul 19.00 WIB, Selasa (7/3/2023), dengan tujuan Tanjung Uban-Sintete, Kalimantan Barat (Kalbar), dibatalkan.
Kapal dialihkan untuk membawa logistik dan bantuan dengan rute Tanjung Uban-Serasan- Sintete-Serasan-Subi-Penagi-Midai-Matak-Tanjung Uban.
longsor di Serasan Natuna
tanah longsor di Serasan
longsor natuna
bencana alam di kepri
status longsor natuna darurat bencana
Kisah Jurnalis Tribun Batam Liput Longsor di Serasan Natuna, Terkendala Internet |
![]() |
---|
Bantu Korban Longsor Natuna, Posko Bersama Relawan Tagana Kumpulkan Rp 340 Juta |
![]() |
---|
Nasib Warga Serasan Imbas Longsor di Natuna, Akses Provider Gangguan saat Hujan |
![]() |
---|
Operasi SAR Bencana Longsor di Serasan Natuna Dihentikan, 4 Korban Masih Hilang |
![]() |
---|
BPBD Natuna Petakan Zona Merah Longsor di Pulau Serasan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.