LONGSOR DI NATUNA

Pencarian Korban Longsor Natuna Hari Ini, Tim Temukan Total 50 Jenazah

Pencarian korban longsor Natuna hari ini memasuki hari kesembilan. Tim sar gabungan total menemukan 50 jenazah.

TribunBatam.id/Muhammad Ilham
KORBAN LONGSOR NATUNA - Bupati Natuna Wan Siswandi mengungkap perkembangan terbaru pencarian korban longsor Natuna hingga Selasa (14/3/2023). Tim sar gabungan total menemukan 50 jenazah dalam musibah ini. 

NATUNA, TRIBUNBATAM.id - Tim sar gabungan mengungkap total korban longsor Natuna hari ini, Selasa (14/3/2023).

Jumlah korban longsor Natuna hari ini bertambah setelah ditemukan lagi dua jenazah laki-laki.

Ini merupakan pencarian hari kesembilan korban longsor di Natuna yang terjadi di Dusun Genting, Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan.

Penemuan jenazah korban longsor Natuna hari ini ditemukan di bawah sisa material longsor.

Tekstur tanah lokasi penemuan korban longsor Natuna hari ini sedikit lebih keras.

Baca juga: Zakat ASN Pemko Tanjungpinang Bantu Korban Longsor Natuna Total Rp 200 Juta

Bupati Natuna, Wan Siswandi mengungkap penemuan jenazah korban longsor di Natuna pertama sekira pukul 09.45 WIB.

Kemudian korban longsor di Natuna hari ini kedua ditemukan sekira pukul 11.49 WIB.

"Alhamdulillah hari kesembilan pencarian Tim berhasil menemukan 2 jenazah, sehingga total 50 korban meninggal dunia," ungkap Bupati Natuna Wan Siswandi.

Bupati melanjutkan, dengan bertambahnya dua korban meninggal dunia di hari kesembilan, maka sisa korban yang masih dalam pencarian sebanyak 4 orang.

"Mudah-mudahan sisanya segera ditemukan," harapnya.

AKSI Galang Dana

Siswa SD di Pulau Senayang, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) sebelumnya ikut ambil bagian dalam aksi galang dana untuk korban longsor di Serasan Natuna.

Baca juga: Korban Longsor di Natuna Bertambah Dua Orang, Total 48 Tewas

Mereka yang berasal dari siswa SD Negeri atau SDN 003 Senayang, Desa Mamut, Lingga ini meng galang dana untuk selanjutnya didonasikan ke Serasan.

Lewat kegiatan ini, para siswa dan siswi itu di sekolah itu diajarkan menanamkan jiwa empati untuk bisa merasakan kesedihan yang dirasakan oleh korban bencana.

“Kalau tertanam, diharapkan jiwa karakter untuk berbagi sesama, peduli sesama juga akan tumbuh,” kata Noni, seorang tenaga pendidik di SDN 003 Senayang kepada Tribun Batam, Selasa (14/3/2023).

Ia mengatakan, para siswa mengumpulkan sebagian uang sakunya untuk didonasikan kepada para korban longsor di Natuna.

Proses penggalangannya dilakukan dengan cara menghampiri semua siswa yang berada di ruang kelas, mulai kelas satu hingga kelas enam, dan dilanjutkan ke rumah warga yang berada di Desa Mamut.

“Pengumpulan donasi ditempatkan di sebuah kardus yang bertuliskan Sumbangan Tanah Longsor di Natuna,” ujar Noni.

Baca juga: Warga Serasan Korban Longsor Natuna Antre di PLBN Demi Dapat Makan

Noni berharap, bantuan yang dikumpulkan ini dapat mengurangi beban dan penderitaan para korban longsor di Serasan.

Guru lain, Arni memberi arahan sebelum dilakukan penggalangan donasi.

Para siswa diajarkan melakukan doa bersama yang dipimpin oleh guru mereka, agar kejadian bencana longsor di Serasan dan Serasan Timur bisa segera teratasi.

“Seluruh hasil donasi akan disumbangkan melalui lembaga maupun instansi yang memang benar-benar diakui. Melalui kegiatan sosial seperti ini, pendidikan karakter dan juga sikap mau berbagi diharapkan akan terus tumbuh dari anak anak sejak dini,” harapnya.(TribunBatam.id/Muhammad Ilham/Febriyuanda)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved