Percepat Penurunan Stunting di Kepri Lewat Gerakan Cukup Dua Telur

Percepatan penurunan stunting di Kepri jadi perhatian. TribunBatam.id membahasnya bersama Kepala BKKBN Kepri dan anggota DPRD Kepri.

TribunBatam.id/Ronnye Lodo Laleng
STUNTING DI KEPRI - Manajer Produksi Tribun Batam Alfian Zainal, Nadia bersama dua narasumber yakni Kepala Perwakilan BKKBN Kepri Rohina dan Kakak asuh anak stunting Kepri sekalugus anggota DPRD Kepri, Sirajudin Nur saat Podcast Tribun Batam, Selasa (21/3/2023). 

R: Di Kota Batam kemarin sudah kami lihat hasilnya di tahun 2022, ternyata anak di Batam pada saat lahir normal dan pertumbuhan dari nol sampai 10 bulan masih tergolong normal.

Namun setelah 11 bulan anak tersebut terkena stunting. Hal itu disebabkan karena pola asuh.

Jika diasumsikan di sini banyak perusahaan sehingga ibu-ibu yang merasa anaknya sudah mulai besar, mereka memutuskan untuk bekerja dan anak dititipkan kepada orang lain.

Artinya pengawasan tidak seperti biasa akhirnya terjadi stunting pada anak tersebut.

T: Bagaimana ciri-ciri anak terkena stunting?

R: Anak tersebut sering mengantuk, tidak pintar dan pertumbuhan terhambat serta fisiknya tidak normal.

Nah setelah tua orang stunting itu akan terserang penyakit diebet dan sakit jantung.

Sementara anak perempuan yang terlahir stunting 90 persen akan melahirkan anak yang stunting juga.

Untuk itu, kami dari BKKBN benar-benar menginginkan ada kerja sama dan kolaborasi dalam penanganan stunting baik secara langsung pemenuhan gizi, atau masalah kebersihan lingkungan.

T: Untuk Kepri di daerah mana yang paling banyak stunting?

R : Sejak tahun 2022 hingga saat ini stunting yang paling tinggi adalah di Kabupaten Lingga.

Terbaru yang kami lakukan dari 37 persen turun menjadi 15 persen.

Sementara yang naik yakni Kabupaten Natuna sebanyak 0,1 persen.

T: Ada berapa faktor terdapat stunting?

R: Ada empat faktor di antaranya, terlalu tua melahirkan anak, terlalu banyak, terlalu muda di bawah 20 tahun dan terlalu sering.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved