KESEHATAN

Bukan Cuma Menahan Hawa Nafsu, Ini Manfaat Puasa Ramadhan untuk Pasien Diabetes

Puasa Ramadhan tentu tidak sebatas belajar menahan haus dan lapar, tetapi bagaimana seorang Muslim bisa mengendalikan hawa nafsunya

NU Online
Ilustrasi - Puasa Ramadhan tentu tidak sebatas belajar menahan haus dan lapar, tetapi bagaimana seorang Muslim bisa mengendalikan hawa nafsunya 

TRIBUNBATAM.id - Sejak dahulu kala umat Islam telah menjalankan ibadah puasa Ramadhan, sebagaimana perintah dari Allah SWT.

Selain puasa Ramadhan yang hukumnya wajib, terdapat puasa sunah yang disarankan sebagai amalan penambah pahala dan penghapus dosa.

Dalam Islam, puasa tentu tidak sebatas belajar menahan haus dan lapar, tetapi bagaimana seorang Muslim bisa mengendalikan hawa nafsunya.

Di balik itu ada pula manfaat lain yang diterima Muslim saat menjalani puasa, yaitu beristirahatnya organ tubuh yang selama ini bekerja tanpa henti.

Banyaknya manfaat puasa juga banyak dijelaskan secara klinis, bahkan untuk penderita diabetes.

Spesialis penyakit dalam dr. Ardy Wildan Sp.PD menjelaskan bahwa puasa memiliki banyak manfaat tuntuk penderita diabetes.

Manfaat pertama dari puasa yaitu menjaga berat badan diabetesi.

Kemudian, manfaat puasa kedua bagi pasien diabetes yaitu mengontrol kadar gula darah.

Baca juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Bau Mulut Saat Puasa Ramadhan Menurut Ahli Klinis

Baca juga: 5 Camilan Sehat yang Wajib Jadi Stok saat Menjalankan Ibadah Puasa

"Memang untuk pasien-pasien diabetes yang benar-benar berlebih itu dia (puasa) ada manfaat untuk mengulur berat badannya karena makannya tidak sebanyak selain bulan Ramadhan," kata dokter Ardy, Selasa (21/3/2023).

"Kemudian, penelitian menunjukkan bahwa selama puasa itu (kadar) gulanya lebih stabil dibandingkan pada waktu tidak puasa," imbuhnya.

Dikutip dari RS Hermina, selain mengontrol berat badan dan gula darah, berikut beberapa manfaat puasa Ramadhan lainnya yang bisa diperoleh penderita diabetes:

  • Menurunkan tekanan darah: saat berpuasa, tubuh akan mengurangi proses produksi hormon tertentu seperti hormon adrenalin yang menjadi penyebab naiknya kadar tekanan darah.
  • Menurunkan kadar kolesterol: puasa juga bermanfaat dalam menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh atau menjaganya tetap stabil.
  • Meningkatkan sistem imun: ketika kita berpuasa, tubuh mendaur ulang sel-sel imun yang tidak perlukan lagi dalam tubuh. Kemudian, sistem kekebalan tubuh pun diperbarui kembali.
  • Menjaga kesehatan organ-organ tubuh: berhenti makan dalam waktu yang teratur memicu pembakaran cadangan lemak sebagai pengganti glikogen. Proses pembakaran lemak mampu mengistirahatkan kerja hati dan pankreas.

Puasa Ramadhan mungkin boleh dilakukan oleh penderita diabetes setelah berkonsultasi dengan dokter.

Baca juga: TIPS Menghangatkan Makanan Sisa Buka Puasa untuk Sahur agar Tetap Lezat Dikonsumsi

Baca juga: Ramadhan 2023 Tinggal Beberapa Hari Lagi, Ingat Bacaat Niat Puasa dan Doa Berbuka

Sebab pasien juga perlu mengetahui risiko berpuasa apabila ingin tetap menjalankan ibadah puasa Ramadhan.

Risiko puasa yang bisa terjadi pada orang dengan diabetes yaitu kekurangan gula darah (hipoglikemia) atau lonjakan glukosa (hiperglikemia).

Dilansir dari kompas.com, hipoglikemia bisa terjadi karena pasokan makan yang berkurang atau kekurangan cairan (dehidrasi), sehingga gula darah anjlok.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved