BATAM TERKINI
Romo Paschal Ungkap Pembicarannya dengan Mahfud MD saat ke Batam
Romo Paschal bertemu Menko Polhukam Mahfud MD saat berkunjung ke Batam. Ia pun mengungkap hal yang dibahas dalam pertemuan itu.
Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Septyan Mulia Rohman
Ia menegaskan, jika pemerintah tidak akan main-main terkait kasus TPPO ini.
Baca juga: Menkopolhukam Mahfud MD Tiba di Batam, Bakal Kunjungi Romo Paschal
"Yang jelas ini sangat membahayakan dan melibatkan uang banyak, uang gede, tetapi mengancam kemanusiaan, bukan jiwa saja, tetapi kemanusiaan. Kalau orang dijadikan budak, di tempat-tempat tertentu, dipekerjakan di kapal, dia tidak digaji, paspornya ditahan dan sebagainya yang seperti itu harus kita tindak bersama-sama," kata Mahfud MD.
Pernyataan Mahfud MD dalam kunjungannya ke Batam ini ia sampaikan saat mengunjungi Romo Paschal.
Dalam kesempatan itu, ia tidak akan bercerita soal laporan.
Ia hanya menegaskan jika tindak pidana perdagangan orang adalah tindak pidana yang sangat keji bagi kemanusiaan.
Hampir 30 menit Menkopolhukam Mahfud MD dan Romo Pascal berbincang di dalam rumah di kediaman sang romo pada Rabu (5/3/2023) sore.
Baca juga: Heboh Transaksi Janggal Kemenkeu Hingga DPR RI, Mahfud MD Tantang Arteria Dahlan
Setelah itu keduanya keluar diikuti sejumlah rombongan Mahfud MD dan keluarga Romo Pascal di teras.
Wajah Mahfud MD tampak terlihat lebih serius saat keluar rumah.
Tidak seperti saat pertama datang yang tampak berseri-seri.
Mahfud MD tidak menceritakan lebih gamblang soal pembicaraan dengan Romo Pascal di ruang tengah yang dijaga ketat.
Ia buru-buru hendak meninggalkan rumah Romo Pascal mengejar buka puasa.
Dalam kunjungannya ke Batam, Mahfud MD juga menyinggung soal pertanyaan mengenai laporan mengenai Investigasi soal Johor Bahru.
Terkait TPPO ini, pemerintah sudah memiliki undang-undang yang mengatur sanksi bagi para pelakunya.
"Ini melibatkan jaringan-jaringan, baik-baik di kantor-kantor pemerintah maupun di swasta. Saya sudah punya daftar jaringan itu yang nanti akan diuji sahih dulu. Tentu banyak sumber yang harus kami uji. Hingga nanti tindakan-tindakan dan langkah-langkahnya lebih pasti," kata Mahfud MD.(TRIBUNBATAM.id/Bereslumbantobing/Aminuddin)
Mahasiswi Ungkap Beratnya Jadi Guru di Pulau, Ini Respons Wali Kota Batam |
![]() |
---|
Amsakar Jawab Tuntutan Mahasiswa, Ajak Sosialisasi Kesadaran Warga soal Sampah dan Banjir |
![]() |
---|
BEM SI Kepri Nilai Kebijakan Investasi Batam Jauh dari Kepentingan Rakyat |
![]() |
---|
Batam Jadi Tempat Penyelundupan Manusia, Sepanjang Tahun Polda Kepri Tangkap 84 Mafia TKI |
![]() |
---|
Bahas RKUHAP, DPR RI Kumpulkan Aparat Penegak Hukum di Kepri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.