BERITA CHINA

Akhirnya China Bongkar Asal Mula Covid-19, Peneliti Beijing Buka Data yang Dinanti

Dunia sampai saat ini masih penasaran tentang asal usul Covid-19, yang berhasil meluluh lantakkan dunia dan nyaris semua sektor kehidupan

Xinhua/Chen Jing
Ilustrasi - Dunia sampai saat ini masih penasaran tentang asal usul Covid-19, yang berhasil meluluh lantakkan dunia dan nyaris semua sektor kehidupan 

Analisis baru ini, yang telah divalidasi oleh ilmuwan lain sebelum dipublikasikan di jurnal Nature, mencakup detail yang lebih penting tentang kandungan sampel tersebut, yang dikumpulkan dari kios, permukaan, kandang, dan mesin di dalam pasar.

Baca juga: Tipu-tipu Media Pemerintah China? Pakai Ilmuwan Fiktif Lawan Teori Kebocoran Laboratorium Wuhan

Baca juga: Virus Corona Pulang ke China, Media Pemerintah Sebut Wabah Covid-19 Terparah Sejak Muncul di Wuhan

Makalah tim peneliti China menunjukkan bahwa beberapa sampel - dikumpulkan dari daerah tempat satwa liar dijual - dinyatakan positif terkena virus.

Analisis mereka juga menunjukkan bahwa hewan yang sekarang diketahui rentan terhadap virus, terutama anjing rakun, dijual hidup-hidup di lokasi tersebut.

Tetapi para peneliti China itu menekankan bahwa penemuan mereka tidak memberikan bukti pasti tentang asal-usul wabah.

"Sampel lingkungan ini tidak dapat membuktikan bahwa hewan-hewan tersebut terinfeksi," jelas makalah tersebut.

Masih ada kemungkinan, imbuhnya, bahwa virus dibawa ke pasar oleh orang yang terinfeksi, bukan hewan.

Prof David Robertson, dari University of Glasgow, adalah seorang ahli virologi yang telah terlibat dalam penyelidikan genetik tentang asal mula SARS-CoV-2 sejak virus tersebut muncul pada 2020.

"Yang paling penting ialah kumpulan data yang sangat penting ini sekarang sudah diterbitkan dan tersedia untuk digarap oleh orang lain," ujarnya.

Namun dia menambahkan bahwa isi sampel adalah bukti kuat bahwa hewan di sana mungkin terinfeksi virus.

"Yang penting adalah seluruh badan buktinya," katanya, sebagaimana dilansir dari kompas.com.

"Ketika Anda menggabungkan ini dengan fakta bahwa kasus-kasus awal Covid-19 di Wuhan terkait dengan pasar, itu adalah bukti kuat bahwa di sinilah terjadi lompatan virus dari hewan di pasar," sambungnya.

Baca juga: Bagaimana Kabar Wuhan Sumber Sarang Covid? Kini Justru Tentram dengan Rahasia Ini

Baca juga: Virus Covid-19 Varian Delta Hantui Wuhan, 12 Juta Warga Jalani Tes

Temuan yang dipublikasikan ini muncul di tengah tanda-tanda bahwa teori kebocoran laboratorium mulai mendapatkan dukungan di antara otoritas di AS.

Pemerintah China telah dengan keras membantah anggapan bahwa virus itu berasal dari fasilitas ilmiah, namun FBI mengatakan mereka sekarang percaya skenario itu adalah yang paling mungkin, demikian pula Kementerian Energi AS.

Berbagai departemen dan lembaga AS telah menyelidiki misteri tersebut dan menghasilkan kesimpulan yang berbeda.

Akan tetapi pada 1 Maret direktur FBI menuduh Beijing berusaha sekeras mungkin untuk menggagalkan dan mengaburkan, serta mengungkapkan bahwa biro tersebut sudah menjadi yakin tentang teori kebocoran laboratorium untuk cukup lama sekarang.

FBI belum mempublikasikan temuan mereka, yang membuat beberapa ilmuwan frustrasi.

Peneliti utama laporan baru tersebut, dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China (CDC China) di Beijing, sudah dihubungi untuk memberikan komentar, namun belum memberi respons.

.

.

.

(TRIBUNBATAM.id/ Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved