BERITA KRIMINAL
Delapan Jenazah Korban Dukun Pengganda Uang Banjarnegara Teridentifikasi, Sisa 4
Ada tambahan empat jenazah korban pembunuhan Mbah Slamet, dukun pengganda uang Banjarnegara yang berhasil diidentifikasi tim forensik
TRIBUNBATAM.id - Dari 12 korban pembunuhan Mbah Slamet (45), dukun pengganda uang di Banjarnegara, saat ini sudah delapan jenazah yang berhasil diidentifikasi tim forensik Bidokkes Polda Jawa Tengah.
Ada tambahan empat jenazah yang diketahui identitasnya dari sebelumnya empat jenazah.
Dari tambahan korban Mbah Slamet yang berhasil diidentifikasi itu, ada nama Suheri, dan istrinya Riani, warga Lampung.
Keluarga pasangan suami istri (pasutri) asal Lampung ini sebelumnya sudah menduga, keduanya ikut jadi korban Mbah Slamet bersama pasutri Irsad, dan Wahyu Triningsih yang lebih dahulu diketahui identitasnya.
Keluarga menyebut, Suheri dan istrinya sempat menggadaikan mobil sekira tahun 2021.
Lalu uang hasil menggadaikan mobil itu dibawa mereka ke Banjarnegara menemui Mbah Slamet.
Suheri pun sempat menghubungi keluarganya, menginformasikan akan kembali ke Lampung.
Baca juga: Pasutri Asal Lampung Gadaikan Mobilnya Gegara Tergiur Janji Dukun Pengganda Uang
Namun setelah itu, tak ada lagi kabar darinya. Hingga kabar kasus pembunuhan berantai Mbah Slamet ini muncul.
Tim forensik Bidokkes Polda Jawa Tengah berhasil mengidentifikasi jenazah setelah pencocokan data post-mortem dan ante-mortem.
Total ada delapan jenazah diketahui menyusul temuan 12 korban yang ditemukan terkubur di sebuah kebun Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Senin (3/4/2023).
Berikut daftar dan identitas jenazah korban pembunuhan Mbah Slamet yang berhasil diidentifikasi:
1. Theresia Dewi (47), warga Magelang
2. Okta Ali Abrianto (31), warga Magelang, anak Theresia
3. Suheri, warga Lampung
4. Riani, warga Lampung (istri Suheri)
5. Paryanto (53), warga Sukabumi
6. Irsad (43), warga Lampung
7. Wahyu Triningsih (40), korban merupakan istri Irsad
8. Mulyadi Pratama (46), warga Palembang
Soal jenazah yang telah teridentifikasi, Kombes Sumy Hastry Purwanti, Kepala Bidang (Kabid) Dokkes Polda Jateng menyebut, sebelumnya pengumpulan data ante-mortem didapatkan termasuk dari keluarga terdekatnya.
Juga menggunakan metode ante-mortem yang dilakukan oleh Tim DVI Jateng dengan identifikasi ortodontologi atau gigi.
Setelah itu maka data ante-mortem akan dicocokkan dengan data tubuh asli korban yang ditemukan atau post-mortem (data setelah korban meninggal).
Baca juga: Pembunuhan Berantai Dukun Pengganda Uang, Ibu dan Anak Jadi Korban
"Ini (jenazah) dari identifikasi primer, kalau tidak sidik jari gigi atau DNA," kata Kombes Sumy Hastry Purwanti, mengutip tayangan YouTube Kompas TV.
Sementara diketahui dari data jenazah ada korban bernama Theresia Dewi dan Okta Ali yang merupakan ibu dan anak dari Magelang.
"Data post-mortem antem-mortem cocok, data gigi cocok, properti yang match dari keterangan keluarga yakni jam tangan oranye."
"(Jenazah Okta) cocok dengan data gigi dan (ada) kunci mobil Honda di celana," kata Kombes Sumy Hastry Purwanti.
Sementara pada jenazah Riani, polisi mencocokkan dengan data ante-mortem yang ada di sosial media.
Riani tampak melakukan video call terakhirnya dengan menggunakan baju kaus berwarna pink dan memakai jilbab segi 4 warna pink.
Hasil Autopsi
Sebelumnya sembilan jenazah korban pembunuhan telah diperiksa tim forensik Bidokkes Polda Jawa Tengah.
Dalam pemeriksaaan terungkap, enam jenazah berjenis kelamin laki-laki, tiga orang berjenis kelamin perempuan.
Kombes Sumy Hastry Purwanti mengungkap waktu kematian korban antara 6 sampai 24 bulan.
Pun soal kondisi jasad dalam keadaan pembusukan lanjut.
Ia mengatakan, untuk penyebab kematian lantaran lemas karena racun, untuk jenis racunnya belum dijelaskan lebih lanjut.
"Usianya antara 25 hingga 50 tahun," paparnya, Selasa (4/4/2023) sore, mengutip TribunJateng.com.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (TribunBanyumas.com/Permata Putra Sejati) (TribunJateng.com/iwan Arifianto)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Daftar 8 Jenazah Teridentifikasi Korban Dukun Pengganda Uang Banjarnegara: Dua Pasutri asal Lampung
Dukun Pengganda Uang
Dukun Pengganda Uang Tersangka Pembunuhan
Banjarnegara
Pembunuhan Berantai di Banjarnegara
dukun di banjarnegara
berita kriminal
| 10 Fakta di Balik Pria di Siak Berbagi Istri dengan Temannya Lalu Habisi Nyawa Korban |
|
|---|
| Ini Awal Terungkapnya Kasus Dua Sahabat Berbagi Istri Berujung Pembunuhan di Siak |
|
|---|
| Dua Sahabat yang Berbagi Istri Ternyata Penyuka Sesama Jenis, Dibunuh Usai Layani Istri Teman |
|
|---|
| Siswi SMA Tak Sadar Hamil Hingga Melahirkan di Kelas, Ternyata Pernah Dirudapaksa Tetangga |
|
|---|
| Dua Sahabat Berbagi Istri Berjung Pembunuhan, Marah Karena Wifi Dimatikan Saat Nonton Film Dewasa |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/batam/foto/bank/originals/05042023dukun-pengganda-uang-di-Banjarnegara.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.