Orasi Perdana Anas Urbaningrum Setelah Bebas Dari Lapas, Singgung Mati Membusuk

Mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum menyampaikan orasi perdananya setelah bebas dari Lapas Sukamiskin, Selasa (11/4)

Editor: Dewi Haryati
Facebook TribunnewsBogor.com
Anas Urbaningrum menyampaikan orasi perdananya setelah bebas dari Lapas Sukamiskin, Bandung pada Selasa (11/4/2023). Dalam orasi itu, ia menegaskan dirinya tidak mati membusuk dalam tahanan 

BANDUNG, TRIBUNBATAM.id - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum disambut ratusan simpatisannya setelah keluar dari Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat, Selasa (11/4/2023) siang.

Ya, hari ini terpidana kasus korupsi proyek Hambalang itu sudah bisa kembali menghirup udara bebas setelah menjalani masa hukuman 8 tahun penjara.

Setelah keluar dari Lapas Sukamiskin, Anas Urbaningrum menyampaikan orasi perdananya.

Dalam orasi itu, ia menyatakan dirinya tidak membusuk seusai ditahan di Lapas Sukamiskin.

"Pertama, mohon maaf, kalau ada yang berpikir, saya di tempat ini (Lapas Sukamiskin) mati membusuk. Kalau ada yang berpikir, saya di tempat ini menjadi bangkai fisik dan bangkai sosial."

"Minta maaf dan alhamdulillah itu tidak terjadi," kata Anas disambut tepuk tangan para pendukungnya.

Ia juga mengungkapkan, meski dirinya ditahan, tidak ada yang bisa memisahkannya dari rekan seperjuangan.

Baca juga: Anas Urbaningrum Bebas, Partai Kebangkitan Nusantara Batam Sebar 1.000 Spanduk

"Mohon maaf, kalau ada yang berpikir bisa memisahkan saya dari gerak hidup dan denyut nadi Indonesia yang kita cintai karena ikatan batin, rasa, nilai, spirit, komitmen, dan keberanian untuk terus melangkah maju itu akan membuat yang berpikir seperti itu seperti tidurnya di siang hari," katanya.

Selain itu, Anas mengatakan ditahannya dirinya di Lapas Sukamiskin adalah skenario besar yang sengaja dibuat.

Namun, menurutnya, skenario besar untuk menjebloskannya ke penjara tidak akan bisa dikalahkan oleh skenario yang dirancang oleh Tuhan YME.

"Dalam begini, saya ingin berpikir ke depan. Ke depan itu juga sekaligus dengan permohonan maaf. Mohon maaf kalau ada yang berpikir keluar, bebas ini kemudian mendatangkan atau melahirkan permusuhan atau pertentangan."

"Saya mohon maaf, tidak. Saya tidak ada kamus pertentangan dan permusuhan. Tetapi kamus saya perjuangan dan keadilan," tuturnya.

Dalam orasinya itu, Anas juga mengucapkan rasa terima kasihnya kepada berbagai sosok termasuk Kepala Lapas Sukamiskin.

"Terima kasih kepada Kalapas, Kepala Sekolah, dan seluruh jajaran yang selama ini membina saya dan kami semua yang ada di dalam sampai pada masing-masing pada titik bebas atau merdeka," tutur Anas Urbaningrum dilansir dari siaran langsung Tribunjabar.id.

Selain itu, Anas Urbaningrum juga menyampaikan terima kasihnya kepada sosok-sosok penting yang selama ini memberikan dukungan kepadanya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved