MATA LOKAL CORNER

Partai Ummat di Kepri Targetkan 30 Persen Keterwakilan Generasi Z di Pemilu 2024

Pengurus parpol di Kepri beri tanggapannya terkait rencana keterwakilan Generasi Z di pemilu 2024

Editor: Dewi Haryati
TRIBUN BATAM/ARGIANTO DA NUGROHO
KIRI KANAN - Wakil Sekertaris DPW PKB Kepri, Muhammad Irfan, Wakil Ketua Bidang HAM dan Mediasi Partai Golkar Kepri, Tonny Siahaan, Wakil Ketua DPW PSI Kepri, Yudhy Sanjaya, Content Creator dan FOunder @rbcorp.id Rijki Budiman, Wakil Sekertaris DPW Partai Ummat Kepri, Vanessa Mayumi, Ketua DPD Partai Gelora Batam, Ricky Indrakari dan Sekertaris Bapilu PKN Pimda Kepri, Risky Rachmanu saat menjadi narasumber Mata Local Corner (MLC) Tribun Batam dengan tema "Memikat Generasi Z" di Studio Tribun Batam, Kamis (13/4). TRIBUN BATAM/ARGIANTO DA NUGROHO 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Vanessa Mayumi Wen, Wakil Sekretaris DPW Partai Ummat Provinsi Kepri, menilai saat ini sebenarnya Generasi Z sudah sangat terbuka mengenai politik di Indonesia.

Hanya saja partai politik harus melakukan komunikasi, bagaimana caranya politik tersebut menjadi politik aksi.

Hal itu disampaikannya saat menjadi narasumber dalam acara Mata Lokal Corner (MLC) Tribun Batam, Kamis (13/4/2023).

"Sebenarnya anak-anak Generasi Z sudah sangat mengetahui politik. Namun jika politik tersebut mengarah ke hal yang tidak baik, maka Generasi Z, lebih memilih tidak terlibat di dalamnya," kata Mayumi.

Oleh sebab itu menurutnya, partai politik harus memberikan wadah bagi Generasi Z untuk berkreasi di dalamnya.

"Bahkan untuk Partai Ummat sendiri baik secara nasional, Kepri dan juga Batam, menargetkan 30 persen keterwakilan Generasi Z di pesta demokrasi 2024," kata Mayumi.

Baca juga: Generasi Z dan Milenial Dominasi Jumlah Penduduk Batam

"Jadi saat ini anak milenial ini atau Generasi Z ini, bukan lagi menjadi target pemilih, tetapi harus menjadi colon yang siap dipilih," sambungnya.

Di tempat yang sama, Muhammad Irfan, Wakil Sekretaris DPW PKB Kepri mengatakan, bicara mengenai generasi milenial, masih banyak yang belum bisa membedakan.

"Milenial yang dimaksud adalah bukan hanya untuk anak muda yang belum menikah, tetapi dilihat dari tahun lahirnya," kata Irfan.

Sementara mengenai keterwakilan Generasi Z di kontestasi politik tahun 2024, PKB sudah sejak lama merancang hal tersebut.

"Saat ini untuk menjangkau anak milenial tersebut kita ada namanya Gema Saba (Gerakan mahasiswa satu bangsa), Garda Bangsa, Perempuan Bangsa, dan anak muda bangsa (Ami)," kata Irfan.

Ia juga mengatakan, apapun ceritanya Generasi Z ini harus banyak mewarnai politik di masa yang akan datang.

"Memang kita lihat kemauan Generasi Z ini dalam kontestasi politik ada, namun mereka tidak ingin menampilkan partainya," kata Irfan.

(Tribunbatam.id/ Pertanian Sitanggang)

 

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved