MATA LOKAL CORNER
Efek Debat Pilkada Kepri 2024, Polemik Rempang Eco City Jadi Isu Krusial
Polemik Rempang Eco City kian menyita perhatian setelah debat paslon Pilkada Kepri 2024 di Batam, Sabtu (2/11).
Penulis: Yeni Hartati | Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Polemik Rempang Eco City jadi hal yang dibahas setelah debat dua paslon Pilkada Kepri di Batam, Sabtu (2/11).
Tim Muhammad Rudi - Aunur Rafiq, Wan El Kenz mengungkapkan dalam debat mengungkap jika polemik Rempang Eco City diperkirakan akan menjadi senjata dari pihak sebelah, namun ternyata tidak.
Menurutnya, ada dua pertanyaan yang diutarakan calon Gubernur Kepri, Muhammad Rudi.
Pertama, posisi Ansar Ahmad ketika menjabat sebagai Gubernur Kepri dalam rencana investasi Rempang Eco City yang masuk Proyek Strategis Nasional (PSN).
"Harusnya Gubernur lebih aktif dari yang disampaikan pak Rudi secara tersirat. Datang dan menjelaskan ke masyarakat. Dan kami sebagai operator pelaksana di lapangan," jelasnya dalam Mata Lokal Corner (MLC) TribunBatam.id, Kamis (7/11/2024)..
Ken menambahkan ganti rugi dalam pembangunan Rempang ini juga menjadi ganti rugi terbesar di Indonesia.
Baca juga: Setelah Debat Pilkada Kepri 2024, Masihkan Dua Paslon Baper?
"Bangunan rumah atau tanahnya 500 meter, hak milik, ada fasilitas umum, dan sekolah. Ini bukan soal ganti ruginya tapi lihat apa yang dilakukan oleh pak Rudi," ujarnya.
Menurutnya, dalam debat pertanyaan yang dilontarkan Muhammad Rudi terkait kasus Rempang juga ingin menyampaikan kepada masyarakat.
"Orang yang paling bertanggung jawab masalah Rempang bukan Wali Kota saja. Artinya bukan melempar tanggung jawab tapi kemana Gubernur pada saat itu," ujarnya.
Publik menurutnya juga harus tahu, beberapa kali Muhammad Rudi didatangi demo besar-besaran.
Tapi setelah itu tetap menemui massa dan berdialog.
Baca juga: Pilkada Kepri di Karimun 2024 Memanas, Lurah Sungai Pasir Mengaku Kena Ancam Kabag Tapem
Ken menilai pasangan calon nomor 02 di Pilkada Kepri 2024 lebih mendominasi panggung dalam debat Pilkada Kepri beberapa waktu lalu.
"Tolak ukurnya kami datang menggenakan pakaian adat melayu lengkap, pakai teluk belanga, kain songket. Menandakan bahwa pemimpin kami tengah berdiri di hadapan masyarakat ingin menyampaikan 'Dimana langit dipijak, disitu bumi di junjung'," ujarnya.
"Keduanya pak Rudi-Rafiq menyampaikan pencapaiannya hasil kinerja selama memimpin. Sementara paslon 01 lebih ingin menyerang tetapi lupa menyampaikan keberhasilannya," timpanya. (TribunBatam.id/Yeni Hartati)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
Jurus Pamungkas di Debat Pilkada Batam 2024 Dibahas di Mata Lokal Corner |
![]() |
---|
Setelah Debat Pilkada Kepri 2024, Masihkan Dua Paslon Baper? |
![]() |
---|
Akademisi UIB Suyono Saputro Sebut Pembangunan Kepri sudah On The Track |
![]() |
---|
Wan El Kenz Sebut Rudi Bakal Benahi Fasilitas Kesehatan hingga Pendidikan di Kepri |
![]() |
---|
Tim Sayang Klaim Kepemimpinan Ansar Buat Kepri Berkembang, Pembangunan Merata Hingga ke Daerah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.