ANAMBAS TERKINI

Lansia di Anambas Hidup Sebatang Kara 30 Tahun Akhirnya Dirujuk ke Pekanbaru

Lansia di Anambas hidup sebatang kara 30 tahun akhirnya dirujuk ke Sentra Abiseka Pekanbaru.

Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Istimewa
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Sosial Kemensos dan Sentra Abiseka Pekanbaru yang didampingi Dinsos Anambas saat meninjau kediaman kakek Amir (72) di Dusun Luap, Desa Nyamuk, Kecamatan Siantan Timur, Kabupaten Anambas baru-baru ini. 

ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Seorang lansia di Anambas bernama Amir Husein akhirnya dirujuk ke Sentra Abiseka Pekanbaru.

Lansia berusia 72 tahun yang tinggal di Dusun Luap, Desa Nyamuk, Kecamatan Siantan Timur itu dibawa langsung oleh UPT Sosial Kemensos dan Sentra Abiseka Pekanbaru yang didampingi Dinsos Anambas.

Menetap di Anambas selama 30 tahun, Amir hidup sebatang kara tanpa keluarga dan sanak saudara di gubuk rumahnya seluas 3x3 meter yang sudah darurat.

Rambut kepalanya yang memutih dan tubuhnya yang kurus menunjukkan kerentaan akan kondisinya yang tak lagi sehat.

Pemindahan kakek Amir, dibenarkan oleh Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Anambas, Usman.

Ia mengatakan, Amir dirujuk ke Sentra Abiseka Pekanbaru oleh tim UPT Sosial Kemensos pada Rabu (12/4/2023) lalu dengan menggunakan pesawat dari Bandara Letung.

"UPT Sosial Kemensos dan Sentra Abiseka sebelumnya tiba di sini hari Sabtu (8/4/2023) melakukan observasi dan membuat laporan untuk membawa Amir," ucapnya.

Usman menjelaskan, hasil observasi Amir dirujuk ke Sentra Abiseka Pekanbaru guna mendapatkan tempat tinggal dan penghidupan yang layak.

"Hasil observasi tim Kemensos itu sudah disampaikan ke pimpinannya. Keputusannya, pak Amir sudah selayaknya diberi tempat yang layak karena usianya yang lansia dan kondisinya yang kurang sehat," terangnya.

Menurutnya, dengan rujukan Amir ke Sentra Abiseka Pekanbaru akan berdampak baik.

Karena didukung tempat yang layak dan layanan pemenuhan sandang pangan.

"Umur Beliau kan sudah lansia, di sana nanti bisa fokus beribadah. Jika sakit nantinya bisa mendapat perawatan medis dan kalau jenuh di sana juga ada fasilitas penunjang produktivitasnya sehari-hari," jelas Usman.

Selain itu, lanjutnya, dengan dirujuk ke Pekanbaru akan semakin mempermudah pihak Sentra Abiseka mencari keluarga atau kerabat Amir.

Pasalnya, Amir sendiri mengaku perantau yang berasal dari Riau.

"Pak Amir itu asli orang Riau. Anggota Sentra Abiseka nanti juga akan mencari keluarganya karena sudah dekat dengan Pekanbaru," pungkasnya.(TribunBatam.id/Noven Simanjuntak)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved