Jejak Prabowo Kalah di 3 Pilpres, Politisi Gerindra: Banyak Hasilkan Pemenang

Jejak Prabowo di tiga Pilpres dan selalu kalah dan kembali akan maju pada Pilpres 2024 mendapat pembelaan dari politisi Partai Gerindra

TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Pasangan capres-cawapres 2014 nomor urut 1 Prabowo Subianto-Hatta Rajasa melakukan telekonferensi dengan sejumlah pesantren di Indonesia, di Rumah Polonia, Jakarta, Sabtu (5/7/2014). 

Namun, pasangan ini sudah layu sebelum berkembang karena tak mampu memenuhi persyaratan kursi dukungan.

Prabowo lantas berganti haluan dengan merapat ke koalisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang mengusung Megawati Soekarnoputri sebagai capres.

Setelah melalui perundingan yang alot, Prabowo akhirnya legawa dipasangkan sebagai calon wakil presiden Megawati.

Baca juga: 3 Alasan PPP Dukung Ganjar Pranowo Jadi Capres, KIB Hadapi Tantangan Soliditas

Baca juga: Masa Kecil Ganjar Pranowo Jual Bensin Eceran, Kini Diusung PDIP sebagai Capres

Namun, pasangan ini gagal meraih kemenangan.

Megawati-Prabowo harus puas dengan perolehan 32.548.105 suara atau 26,79 persen.

Pertarungan kala itu dimenangkan oleh pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Budiono yang mengantongi 73.874.562 suara atau 60,8 persen.

Sementara, pasangan Jusuf Kalla-Wiranto berada di urutan buntut dengan perolehan 15.081.814 suara atau 12,41 persen.

Pilpres 2014

Lima tahun berlalu, Prabowo kembali mencoba peruntungannya pada Pilpres 2014.

Saat itu, Gerindra sudah tumbuh jauh lebih besar dibandingkan tahun 2009.

Partai berlambang kepala garuda itu berhasil memperoleh 73 kursi pada Pemilu 2014, meningkat pesat dari sebelumnya 26 kursi.

Dengan daya tawar yang lebih besar, Prabowo berhasil mewujudkan keinginannya mencalonkan diri sebagai presiden.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, Gerindra masih mesra dengan PAN sehingga menggandeng Hatta Rajasa yang kala itu menjabat sebagai ketua umum partai berlambang matahari putih tersebut.

Prabowo-Hatta juga mendapat dukungan dari Partai Golkar, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Demokrat, dan Partai Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Pasangan capres dan cawapres itu hanya punya pesaing tunggal, yakni Joko Widodo-Jusuf Kalla yang diusung oleh PDI Perjuangan, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Nasdem, dan Hanura.

Baca juga: PDIP Usung Ganjar Capres 2024, Airlangga Sebut Calon Golkar Sudah Diputuskan 2019

Baca juga: Nasib Ganjar Pranowo Usai Nyatakan Diri Siap Jadi Capres, Kini Diberi Sanksi oleh PDI P

Sumber: Kompas.com
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved