Lingga Bawa Miniatur Azzulfa pada STQH Kepri di Karimun, Saksi Kejayaan Tambang Timah

LINGGA, TRIBUNBATAM.id - Kabupaten Lingga menjadi salah satu Kafilah yang berkompetisi pada Seleksi Tilawatil Qur'an dan Hadits (STQH) ke X tingkat Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) di Karimun.

Selain mempersiapkan 20 peserta, Lingga juga mempersiapkan rombongan untuk menyemarakkan pawai ta'aruf, Selasa (9/5/2023).

Seperti salah satunya yang menarik perhatian, yakni mobil hias dengan miniatur Masjid Azzulfa yang kafilah Lingga.

Miniatur ini sangat menyerupai aslinya, yakni Masjid Azzulfa yang berisi di tengah-tengah Kota Dabo Singkep, Kabupaten Lingga.

Masjid ini menjadi yang terbesar di Kabupaten Lingga, bahkan mengandung sejarah di dalamnya.

Masjid Azzulfa menjadi saksi kejayaan tambang timah yang berdiri pada masanya.

Hal ini alasan, mengapa masjid ini dibuat miniatur dan menjadi mobil hias dalam pelaksanaan pawai tersebut.

Masjid Azzulfa menjadi ikon sendiri bagi Dabo Singkep, Kabupaten Lingga.

Baca juga: BATAS Pelunasan Biaya Haji di Batam Diperpanjang hingga 12 Mei 2023

Bangunan ini memiliki seni arsitektur timur tengah ini dibangun pada 1 April 1961 atau 15 Syawal 1380 oleh UPTS (Unit Penambangan Timah Singkep) untuk kepentingan peribadatan masyarakat umat Islam khususnya.

Dengan memiliki satu menara dengan tinggi lebih kurang 21 meter, Masjid Azzulfa nampak megah dipandang dari kejauhan.

Masjid ini memiliki sebuah tulisan kaligrafi yang terbuat dari timah yang terpajang di atas pintu masuk masjid ini.

Walaupun Singkep tidak lagi sebagai pulau penambangan timah seperti dulu.

Namun setidaknya Masjid Azzulfa ini merupakan suatu bukti yang menandai kejayaan di masa itu.

Masjid Azzulfa mulai selesai pembangunan pada 15 Desember 1963 atau 29 Rajab 1383 Hijriah.

Selanjutnya mulai diresmikan pada 5 Januari 1964 atau 20 Syaban 1383 H.