MATA LOKAL CORNER

Air Mengalir Sampai Mana Dalam Mata Lokal Corner Tribun Batam, Hadirkan 5 Narsum

Program Mata Lokal Corner Tribun Batam menghadirkan lima narasumber membahas tema 'Air Mengalir Sampai Mana?', Kamis (11/5).

|
Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/istimewa
Program Mata Lokal Corner Tribun Batam hari ini, Kamis (11/5/2023) bahas tema 'Air Mengalir Sampai Mana?'.. 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Sejak pergantian pengelolaan air di Kota Batam dari PT Adhya Tirta Batam (ATB) ke PT Moya Indonesia, persoalan suplai air sering terjadi.

Meskipun Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Muhammad Rudi, memberikan atensi kepada pengelola, namun sampai saat ini masalah suplai air di Batam masih tetap terjadi.

Banyak pertanyaan dari masyarakat mengenai pengelolaan air di Batam.

Dalam kesempatan ini, program Mata Lokal Corner (MLC) Tribun Batam hadir membahas tema "Air Mengalir Sampai Mana?".

Adapun narasumber yang hadir di Studio Tribun Batam membahas tema itu, yakni Nuryanto, Ketua DPRD Batam, Immanuel Dermawan Purba, Sekretaris Exco Partai Buruh Kepri, Nyanyang Haris Pratamura, Ketua DPC Gerindra Batam, Chris Topan, Sekretaris DPW Partai PPP Kepri, dan Lik Khai, Bendahara DPD Partai Nasdem Batam.

Sebelumnya, Tribun Batam juga mengundang PT Moya Indonesia sebagai pengelola air di Batam, dan BP Batam.

Baca juga: JANGAN Lupa Tampung Air, Wilayah Tiban Batam Bakal Mati Air Mulai Pukul 11.00 WIB

Namun hingga mendekati acara belum ada konfirmasi kehadiran dari kedua instansi itu, meski suratnya sudah dikirim jauh-jauh hari.

Dalam kesempatan ini, Ketua DPRD Batam, Nuryanto yang akrab dipanggil Cak Nur, menjelaskan bahwa mengenai air di Batam dikelola oleh perusahaan.

Sebagai perusahaan pengelola air di Batam, maka jelas masyarakat berharap penuh kepada perusahaan mengenai suplai air.

Program Mata Lokal Corner Tribun Batam hari ini, Kamis (11/5/2023) bahas tema 'Air Mengalir Sampai Mana?'.
Program Mata Lokal Corner Tribun Batam hari ini, Kamis (11/5/2023) bahas tema 'Air Mengalir Sampai Mana?'. (tribunbatam.id/Argianto)


Cak Nur menjelaskan saat ini kurang lebih 1,3 juta orang warga Batam berharap penuh terhadap perusahaan pengelola air. Namun harapan masyarakat itu malah tidak bisa didapatkan.

"Jadi dalam hal ini kita sebagai DPRD Batam yang bertugas sebagai pengawasan dalam pemerintah, bertanya dalam hal ini ke BP Batam untuk melihat kondisi di lapangan," kata Cak Nur.

Ia mengatakan bahwa DPRD Batam tidak memiliki hubungan tugas dengan BP Batam.

Namun mereka meminta agar BP Batam bertanggungjawab terhadap suplai air di Batam.

"Air ini adalah hak yang wajib dipenuhi oleh pemerintah. Jadi kita meminta BP Batam dan rekan kerjanya PT Moya, untuk bertanggung jawab atas suplai air di Batam," kata Cak Nur.

Baca juga: MATI Air di Batam Center Bakal Pulih Bertahap, Perbaikan Pipa Bocor di Pintu 2 Rampung 

Ia menjelaskan sampai saat ini DPRD Batam, tidak mengetahui apa penyebab atau apa masalah yang dihadapi di lapangan, sehingga mempengaruhi suplai air di Batam.

Cak Nur juga sangat menyesalkan pihak BP Batam dan juga pengelola air di Batam, tidak bisa hadir dalam Program MLC, Tribun Batam.

"Ini acara yang sangat bagus, dimana ada yang bisa fasilitasi, sekaligus bisa memberikan klarifikasi tetapi tidak datang. Nah ini sangat kita sesalkan," kata Cak Nur. (Tribunbatam.id/ Pertanian Sitanggang)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved