Daftar Tunggu Haji Tembus 5,3 Juta Orang, BPKH Ungkap Sejumlah Faktornya

BPKH mengungkap sejumlah faktor meningkatnya animo ibadah haji di Indonesia hingga daftar tunggu tembus 5,3 juta orang.

TribunBatam.id
IBADAH HAJI DI INDONESIA - Anggota Badan Pelaksana Bidang Kesekretariatan Badan dan Kemaslahatan BPKH, Amri Yusuf (kiri) dan Sekretaris BPKH, Juni Supriyanto saat media gathering di salah satu hotel di Batam, Provinsi Kepri, Rabu (10/5/2023). Mereka mengungkap sejumlah faktor meningkatnya animo warga untuk menunaikan rukun Islam kelima itu. 

Amir Yusuf, anggota BP Bidang Kesekretariatan Badan dan Kemaslahatan BPKH mengatakan, sebelum lembaga ini dibentuk, dana haji dihimpun oleh Kementerian Agama Republik Indonesia atau Kemenag RI.

Kemenag saat itu hanya menempatkan dana haji pada deposito konvensional.

Hal ini karena belum terdapat tata kelola yang mengaturnya.

Baca juga: Kemenag Tanjungpinang Siapkan Karu dan Karom Jemaah Haji 1444 Hijriah

Hingga sekitar tahun 2019, dana tersebut dipindah dari Kemenag serta dikelola oleh BPKH.

BPKH mengungkap saldo dana haji hingga Maret 2023 sebesar lebih kurang Rp 168,58 triliun.

Sejak periode tahun 2018/2019 terdapat alokasi nilai manfaat bagi jemaah tunggu tahun 2020.

Serta pada tahun 2021, lokasi virtual account dinaikkan terutama untuk jemaah haji batal berangkat.

Adapun proyeksi tahun 2023 hingga 2025 sesuai dengan proyeksi jangka panjang yang meningkat alokasi dan proporsinya.

Sementara nilai manfaat hingga Maret 2023 mencapai Rp 2,75 triliun.

"Ada 'subsidi' yang diberikan oleh jemaah yang belum berangkat kepada jemaah haji yang berangkat. Sehingga biaya haji bisa terjangkau. Untuk pengguna dan penetapan nilai manfaat pun tergantung keputusan DPR RI," ucapnya.(TribunBatam.id)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved