BERITA KRIMINAL

Rencana Siswa di Bandung Ikut Study Tour Batal, Uang Dibawa Kabur Pegawai Travel

Ratusan siswa SMAN 21 Bandung demo karena kegiatan study tour mereka batal. Uang study tour dibawa kabur pegawai travel

Editor: Dewi Haryati
Tribunjabar.id/M Nandri Prilatama
Tampak depan gedung SMAN 21 Bandung. Ratusan siswa SMAN 21 Bandung gelar demo Rabu (24/5/2023) karena kecewa kegiatan study tour ke Yogyakarta batal 

BANDUNG, TRIBUNBATAM.id - Rencana ratusan siswa SMAN 21 Bandung di  Jawa Barat ikut study tour selama tiga hari ke Yogyakarta, Mei 2023 batal.

Padahal dari sekitar 300an siswa kelas 11 di sekolah itu telah membayar uang Rp 1,3 juta demi ikut study tour dari 24-26 Mei 2023 melalui jasa travel.

Mestinya mereka berangkat ke Yogyakarta, Rabu (23/5/2023) kemarin sekira pukul 16.00 WIB.

Namun keberangkatan mereka dibatalkan sehari sebelum kepergian.

Para siswa yang merasa kecewa pun menggelar demo di sekolah, Rabu pagi sekira pukul 10.00 WIB.

Belakangan terungkap, kalau uang yang telah dikumpulkan dari siswa itu dibawa kabur pegawai travel.

Baca juga: PLC Bagi Tips agar Siswa Percaya Diri Ngomong Bahasa Inggris, di Antaranya Via Study Tour

Perwakilan siswa kelas 11 yang hendak berangkat study tour ini, Andhika mengaku, dia bersama ratusan temannya merasa kecewa lantaran tak jadi pergi ke Yogyakarta.

Padahal, katanya, uang sudah masuk ke sekolah.

"Tapi, tiba-tiba semalam kami dikabarkan jika pergi ke Yogyakarta ini enggak jadi tanpa ada alasan yang jelas. Tadi juga ada rapat orangtua dan dengar-dengar uang yang sudah dibayarkan siswa ini dibawa pihak travel," ujarnya saat ditemui di lokasi, di SMAN 21 Bandung, Rabu.

Andhika mengatakan, seharusnya mereka akan berangkat Rabu pukul 16.00 WIB. Dia pun menjelaskan, per siswanya membayar uang Rp 1,3 juta untuk pergi ke Yogyakarta.

"Rencana ke Yogyakarta itu sudah ada setelah lebaran. Dan per siswanya Rp 1,3 juta. Seminggu sebelum hari H sudah harus lunas semua. Siswa yang ikut dalam studi tour ini sebanyak 300 lebih siswa yang terdiri dari 11 kelas, yakni enam kelas IPA dan lima kelas IPS," ujarnya.

Para siswa yang merasa kecewa itu pun melakukan aksi unjuk rasa dengan damai pada pukul 10.00 WIB.

Sekolah Lapor Polisi

Ketua OSIS SMAN 21 Bandung, Fazha Raditya Gibran mengaku, pihak sekolah sudah melaporkan travel GTI ke Polsek Buahbatu.

Laporan tersebut diduga terkait penipuan dan penggelapan yang dilakukan pihak travel terhadap SMAN 21 Bandung.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved