10 Nama Cawapres Ganjar Pranowo Masuk Penjajakan PDIP, dari PPP Ada Dua

PDIP mengaku sudah ada 10 nama cawapres masuk penjajakan pihaknya yang bakal mendampingi Ganja Pranowo maju pada pertarungan Pilpres 2024

TribunBatam.id via Kompas.com/Singgih Wiyono
PILPRES 2024 - Bakal calon Presiden atau bacapres PDIP Ganjar Pranowo saat lari pagi di Alun-alun Kota Serang, Banten, Minggu (28/5/2023).(KOMPAS.com/SINGGIH WIRYONO) 

TRIBUNBATAM.id - Setelah menetapkan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, PDIP terus menjajaki sosok pendamping Ganjar.

Terbaru, partai dengan lambang banteng moncong putih itu mengatakan telah ada 10 nama calon wakil presiden yang masuk dalam penjajakan partai.

Pernyataan itu disampaikan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri di Kantor DPP PDIP pada Ahad, 30 April lalu.

Sebagai informasi PPP bersama PDIP mendeklarasikan dukungan terhadap Ganjar sebagai bakal calon presiden untuk Pemilu 2024.

Dukungan PPP dilakukan setelah PDIP lebih dulu mendeklarasikan Ganjar, yang saat ini menjabat Gubernur Jawa Tengah (Jateng).

Adapun deklarasi PPP ini dilakukan meski partai berlambang kabah tersebut sudah bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu yang terdiri dari Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Adapun koalisi tersebut belum mempunyai calon untuk menghadapi Pemilu dan dianggap terancam bubar.

Selain Ganjar, terdapat Anies Baswedan yang juga dideklarasikan sebagai capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang terdiri dari Partai Nasdem, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Baca juga: Ganjar Pranowo Ketemu Kembaran saat Kunjungi Serang Banten, Sama Nama Beda Nasib

Baca juga: Jurus Ganjar Pranowo Balas Sindiran Anies Baswedan Menjelang Pilpres 2024

Kemudian, terdapat satu koalisi lagi yang terdiri dari Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Gabungan partai dengan nama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) ini juga belum mendeklarasikan dukungannya terhadap capres tertentu, meski Partai Gerindra terus mendorong Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadi capresnya.

Semetara itu, Ketua DPP PDI-P Puan Maharani saat konferensi pers pertemuan bersama DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (29/5/2023) belum menjabarkan siapa saja 10 nama cawapres Ganjar.

Adapun proses penjajakan ini akan menjaring siapa saja yang bisa menambah elektoral dan bisa diterima oleh seluruh kalangan masyarakat.

"Kan, waktu masih panjang, jadi kita akan diskusi kembali untuk bisa sama-sama bicarakan oleh Ibu Ketum (Megawati Soekarnoputri) bersama dengan Ketum PPP (Mardiono)," kata dia, dilansir dari kompas.com.

Sementara itu, Plt Ketua Umum Partai (PPP) Mardiono mengatakan, partainya akan mengusulkan dua nama bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo untuk Pemilu 2024.

"Paling kalau PPP akan mengusulkan sekitar dua nama," ujar Mardiono.

Ia belum mau membocorkan nama-nama yang sudah masuk radar tersebut.

Baca juga: Ganjar Pranowo Akhirny Berikan Tanggapan Terkait Pertemuan Prabiwo dan Gibran

Baca juga: Dubes Qatar Temui Ganjar Pranowo, Bahas Event Sepeda dan Potensi Kerjasama Pendidikan

Namun, dia mengatakan, nama cawapres yang akan diusulkan partainya masih terbuka untuk seluruh elemen masyarakat Indonesia.

"Nanti pada saatnya akan kita umumkan dua nama itu siapa, yang nanti kita usulkan ke PDI-Perjuangan yang nanti akan menjadi kesepakatan bersama," ucap dia.

Mardiono melanjutkan, pembahasan cawapres akan dilakukan secara terbatas dan ditentukan oleh para ketua umum partai pendukung Ganjar.

Untuk saat ini, Ganjar didukung oleh PDI-P dan PPP.

"Dan sekali lagi karena memang ini domainnya nanti itu ada di Ibu Ketum PDI-P (Megawati) dan dengan ketum PPP nanti," ujar dia.

"Akan dibahas secara bersama-sama setelah rampung tentu dari arus-arus bawah ini dalam wkatu yang singkat ini mudah-mudahan kita sudah mengerucut untuk menuju ke arah pasangan itu," kata Mardiono.

Diketahui, pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan dibuka mulai 19 Oktober 2023 hingga 25 November 2023.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu), calon presiden dan wakil presiden dapat diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta Pemilu dengan syarat perolehan kursi paling sedikit 20 persen di DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional.

Baca juga: Peta Kekuatan Capres Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan di Survei Terbaru

Baca juga: Dubes Qatar Temui Ganjar Pranowo, Bahas Event Sepeda dan Potensi Kerjasama Pendidikan

.

.

.

(TRIBUNBATAM.id)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved