INFO CUACA

Simak Prakiraan Cuaca Pulau Bintan Besok, Masih Ada Potensi Hujan Disertai Petir

BMKG memprediksi cuaca Pulau Bintan hari ini, Selasa (30/5) dan besok, Rabu (31/5) masih ada potensi diguyur hujan disertai petir

Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Dewi Haryati
DOK TRIBUNWOW
Ilustrasi Info Cuaca Pulau Bintan 

TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang merilis prakiraan cuaca Pulau Bintan untuk tiga hari ke depan.

Yakni mulai 29 - 31 Mei 2023. Menurut BMKG, kondisi cuaca Pulau Bintan masih berpotensi diguyur hujan ringan - sedang.

Hujan skala lokal yang disertai petir ini, diprediksi akan turun pada pagi dan siang hari.

Wilayah Pulau Bintan ini termasuk Tanjungpinang, Kijang, Lagoi, Tanjung Uban dan sekitarnya.

Untuk arah kecepatan angin datang dari selatan - barat daya berkisar 05 – 30 km/jam.

Suhu udara yang berlansung berkisar 24 – 32°C dengan kelembapan udara 65 – 98 persen.

Sementara ketinggian gelombang laut signifikan di perairan Tanjungpinang berkisar 0.5 – 1.25 meter, Perairan Batam 0.5 – 1.25 meter, Perairan Karimun 0.5 – 1.25 meter, Perairan Bintan 0.5 – 1.25 meter, Perairan Lingga 0.5 - 1.25 meter, Perairan Anambas 0.5 - 1.25 meter dan Perairan Natuna 0.5 - 2.5 meter.

Prakirawan BMKG, Diana Siregar menyampaikan, El Nino-Southern Oscillation (ENSO) terupdate dikategorikan Netral, dimana Indeks Nino 3.4 berkisar +0.43.

Baca juga: INFO Cuaca Anambas hingga 1 Juni 2023, Diperkirakan Cerah Berawan

Indian Ocean Dipole (IOD) terupdate dikategorikan Netral, dimana Indeks Dipole Mode berkisar -0.27.

Madden-Julian Oscillation (MJO) update tanggal 27 Mei 2023 aktif di Fase 7 (Western Pacific), dimana diprediksi akan terjadi pengurangan aktivitas konvektif di wilayah Indonesia.

"Analisis cuaca skala global dan regional (ENSO, IOD dan MJO) tidak memberikan dampak signifikan untuk peningkatan pertumbuhan awan konvektif di wilayah Pulau Bintan," urainya dalam rilis tertera, Senin (29/5/2023).

Namun kondisi SST yang cukup hangat dapat meningkatkan pasokan uap air di atmosfer yang mendukung pembentukan awan konvektif.

Aliran udara di sekitar wilayah Pulau Bintan didominasi oleh adanya belokan angin (shearline) yang mendukung pertumbuhan awan konvektif.

Analisis cuaca skala lokal yakni kondisi RH yang cenderung basah dapat mendukung pertumbuhan awan konvektif.

Kondisi labilitas atmosfer (SI, LI dan KI) cenderung labil sedang hingga kuat yang menunjukkan adanya potensi pertumbuhan awan Cumulonimbus (Cb).

Baca juga: Dampak Cuaca Ekstrem, Nelayan Karimun dan Batam Hanyut Sampai Malaysia

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved