TANJUNGPINANG TERKINI
Update Kasus Dugaan Malpraktik di RSUP RAT, Dokter hingga Bidan Dipanggil Polisi
Penyidik Polresta Tanjungpinang telah memanggil sejumlah saksi terkait kasus dugaan malpraktik di RSUP RAT, termasuk dokter dan bidan di sana
Penulis: Endra Kaputra | Editor: Dewi Haryati
TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Polisi memproses laporan dugaan malpraktik yang terjadi di Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Raja Ahmad Tabib (RAT) Tanjungpinang.
Saat ini Satreskrim Polresta Tanjungpinang telah memanggil sejumlah saksi untuk dimintai keterangan.
Hal itu disampaikan Kasi Humas Polresta Tanjungpinang, Iptu Giofany Casanova.
"Saksi-saksi yang sudah dimintai klarifikasi mulai dokter, bidan, perawat dan juga korban," ujarnya, Selasa (30/5/2023).
Saat ini pihaknya masih mendalami laporan dugaan malapraktik itu.
Nantinya, saksi-saksi lain juga akan turut dipanggil. Seperti, saksi ahli profesi, Ikatan Dokter Indonesia hingga Ikatan Bidan Indonesia.
Sebelumnya, Denny dan Winda sudah dipanggil dan diperiksa polisi sebagai pelapor dugaan malpraktik tersebut, pada Jumat (19/5/2023) lalu.
Denny dan istrinya ditanya soal kronologis kejadian dugaan malapraktik yang menimpa bayi mereka.
Baca juga: GEGER Dugaan Malpraktik di Tanjungpinang Hingga Dibantah Direktur RSUD RAT
Diberitakan sebelumnya, bayi perempuan pasangan Denny dan Winda, diduga menjadi korban malpraktik saat menjalani proses lahiran di RSUP Raja Ahmad Tabib Tanjungpinang, pada Jumat (5/5/2023).
Seusai melahirkan, orang tua bayi kaget dan tidak terima lantaran tangan anak perempuannya tidak bisa bergerak.
Direktur Utama RSUD RAT Tanjungpinang saat itu, Yusmanedi yang dikonfirmasi membantah, bahwa ada malpraktik yang dilakukan tenaga medis saat proses persalinan.
"Kalau itu tidak benar, tenaga medis yang bekerja sudah menjalankan tugas sesuai SOP," ujar ditemui di rumah sakit, Rabu (10/5/2023).
Ia menjelaskan, kondisi sang ibu saat itu memang harus segera dilakukan pertolongan untuk proses lahiran.
"Sebab saat proses persalinan memang bagian bahu bayi nyangkut atau bahasa medis distosia bahu," sebutnya.
Distosia bahu adalah suatu kondisi kegawatdaruratan obstetri pada persalinan pervaginam. Di mana bahu janin gagal lahir secara spontan setelah lahirnya kepala janin.
"Dikarenakan hal itu, dan sifatnya kegawatdaruratan, tim medis juga harus mengambil tindakan tepat dengan segera mengeluarkan bayi. Soalnya kalau tidak dilakukan, malah bisa membahayakan sang ibu serta bayinya," sebutnya.
Ia juga menegaskan, pihak rumah sakit tidak akan lepas tangan begitu saja atas kondisi anak.
Baca juga: Gubernur Kepri Minta RSUP RAT Pulihkan Bayi yang Lahir dengan Tangan Cidera
"Kami juga akan melakukan pisioterapi dan sudah kita konsulkan juga ke ahli tulang," tegasnya.
Terkait hal ini, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad juga telah meminta pihak rumah sakit untuk bertanggungjawab terhadap bayi yang lahir dengan tangan kanan cidera.
Ansar mengaku akan terus mengontrol kasus dugaan malapraktik ini, agar korban mendapatkan perawatan yang lebih intensif hingga pulih.
"Saya tegaskan kontrol betul-betul. Agar korban bayi diawasi terus secara intensif selama masa pemulihan sampai sembuh," ujar Ansar, Rabu (17/5/2023).
Selain itu, dirinya akan mengatur waktu untuk menjenguk bayi korban dugaan malapraktik ini.
Dari laporan yang diterimanya, secara teknis tim medis terpaksa melakukan tindakan tersebut karena dikhawatirkan akan berbahaya bagi bayi dan ibu.
"Karena ibunya sudah kehabisan tenaga, maka mereka terpaksa menarik, guna mencegah hal-hal buruk terjadi," ungkapnya.
(Tribunbatam.id/endrakaputra)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Malpraktik di Tanjungpinang
malpraktik
RSUD RAT Tanjungpinang
RSUP Kepri
Polresta Tanjungpinang
Tanjungpinang
Berita Tanjungpinang hari ini
Kebakaran Rumah di Tanjungpinang, Ternyata Lokasi Ini Sudah 30 Tahun Dijadikan Gudang Barang Bekas |
![]() |
---|
LAM Ajak Warga Tanjungpinang Jaga Anak Gadis dari Prostitusi dan Kejahatan Lainnya |
![]() |
---|
Geger Pegawai di RSUD RAT Tanjungpinang Diancam Dibunuh, Polisi Lakukan Penyelidikan |
![]() |
---|
Motif Mahasiswa Tewas di Tanjungpinang Belum Terungkap, Warga Sebut Korban Orang Baru |
![]() |
---|
5 AC Milik RSUD RAT Tanjungpinang Digondol Maling, 4 Pria Terekam CCTv Sedang Beraksi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.