Kepal BP2MI Blak Blakan Soal PMI, Terima Peti Mati Setiap Hari dari Luar Negeri

Fakta miris seputar TKI diungkap Kepala BP2MI, Benny Rhamdani. Ia menyebut hampir setiap hari mendapat peti mati dari luar negeri.

TRIBUNBATAM.id/Beres Lumbantobing
Kepala BP2MI RI Benny Rhamdani mengungkap fakta miris seputar TKI. 

“Dari Januari sampai pertengahan Maret, per 15 Maret data pemberangkatan ada 326 orang. Terdiri dari 284 laki-laki dan 42 wanita,” ujar kepala BP2MI Kepri, Kombes Pol Amingga, Selasa (28/3/2023).

Untuk negara tujuan para PMI yakni ke 320 ke Malaysai, 5 orang ke Jepang dan 1 orang Kamboja.

Kombes Pol Amingga merinci asal daerah PMI tersebut paling banyak dari wilayah Jawa Timur, kemudian Kepulauan Riau dan Jawa Tengah serta Lampung.

Selain itu juga, untuk penempatan kerja para PMI tersebut bekerja di bidang sektor jasa konstruksi, industri pengolahan dan restoran.

Baca juga: Pengurus Pusat Pemuda Katolik dan BP2MI Ikut Kawal Kasus PMI Ilegal di Batam

“Persentasi berdasarkan sektor pekerjaan, mereka lebih banyak di bidang kontruksi bangunan, kerja proyek bangunan, ada industri pengolahan atau kerja pabrik,” ucap Amingga.

Amingga menyebutkan permintaan tenaga kerja di Malaysia masih terbilang tinggi.

Hal itu pula yang mendorong banyaknya warga negara Indonesia yang berbondong-bondong menjadi PMI.

Amingga membeberkan para PMI atau yang berangkat bekerja ke luar negeri dengan tujuan Malaysia rata-rata berpendidikan mulai dari SD hingga SMA.

Paling banyak mereka hanya lulus atau dengan ijazah SD dan SMP dan bahkan tidak memiliki ijazah alias tak sekolah.(TribunBatam.id/Bereslumbantobing) (Kompas.com)

Sumber: Kompas.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved