BATAM TERKINI

INGIN Batam Bebas Sampah, Waste to Gold Ministry Kumpulkan Sampah Warga dan Didaur Ulang

Waste to Gold Ministry yang berlokasi di Batuampar Batam berusaha mengumpulkan sampah-sampah dari warga untuk didaur ulang.

Penulis: ronnye lodo laleng |
TRIBUNBATAM.id/Ronnye Lodo Laleng
Koordinator Waste to Gold Ministry dan sejumlah karyawan sedang memilah sampah untuk didaur ulang. Pusat pengelolaan sampah di Batuampar Batam ini berusaha mengumpulkan sampah-sampah dari warga untuk didaur ulang agar Batam bebas sampah 

Upaya mengumpulkan sampah itu datang dari inisiatif warga Batam yang peduli dengan kebersihan lingkungan sekitar.

Apalagi sampah di Batam kontribusinya mencapai 60 persen, dan itu datang dari rumah tangga. Khususnya di wilayah hulu.

"Kami ingin mencegah agar masyarakat jangan buang ke sungai atau laut," sebut Koordinator daur ulang sampah bernama Waste To Gold Ministry, Amat Ang.

Ia ingin Batam bebas dari sampah, untuk itu jika berurusan dengan sampah ia selalu terdepan mengatasinya.

Menariknya lagi, warga yang memiliki sampah tidak perlu buang jauh-jauh tinggal telepon pasti dijemput.

Warga juga tidak diberi uang, namun murni datang dari mereka secara sukarela dan sadar diri dengan sampah di Batam.

"Kami sudah berdiri dua tahun, dan sudah memiliki 1000 orang peduli lingkungan di Batam," ungkapnya.

Dalam waktu satu Minggu, mereka mampu menjemput sampah ke 100 rumah yang dijemput menggunakan mobil pick up.

Di Batam memang belum ada pabrik sendiri dan sampah ini akan dikirim ke daerah Jawa.

Semuanya sampah akan didaur ulang sesuai dengan jenis sampah masing-masing.

"Misi kami ada dua, pertama lestarikan lingkungan yang dimulai dari rumah dan memberikan lapangan pekerjaan bagi orang yang mau bekerja tanpa memerlukan pendidikan, termasuk pemulung," tuturnya.

Dari sampah yang diterima 80 persen bisa didaur ulang.

Tidak semua sampah di daur ulang, misalnya botol bir dan sejumlah botol lainnya

"Semuanya hanya butuh kesadaran saja, kita hanya bersosialisasi lewat media sosial. Kami tidak pernah memaksa masyarakat untuk wajib ikut," ujarnya.

Ia terpanggil untuk menjauhkan kota Batam dari sampah sejak beberapa tahun lalu.

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved