PPDB BATAM

Heboh PPDB di SMKN 1 Batam, Anggota DPRD Kepri Irwansyah Sarankan Tambah Rombel

Solusi masalah PPDB di SMKN 1 Batam menurut anggota DPRD Kepri Irwansyah sama seperti tahun lalu.

Penulis: Endra Kaputra | Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id/PERTANIAN SITANGGANG
PPDB DI SMKN 1 BATAM - Anggota DPRD Kepri Irwansyah menawarkan saran terkait PPDB Batam di SMKN 1 hingga viral. Foto sejumlah orang tua calon peserta didik mendatangi SMKN 1 Batam karena anaknya tidak terdaftar di sekolah tersebut. 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Anggota DPRD Kepri, Irwansyah menilai, persoalan Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB Batam di SMKN 1 selalu menjadi persoalan tiap tahunnya.

Seperti yang terjadi pada PPDB Batam tahun ini.

Dimana ratusan calon peserta didik yang telah mendaftar tidak lolos seleksi PPDB Batam di SMKN 1.

Banyak orang tua calon peserta didik yang memilih mendatangi sekolah untuk meminta penjelasan.

“Sudah setiap tahun terjadi, apalagi setelah adanya sistem PPDB ini. Terkhusus di sekolah itu,” sebutnya,” Jumat (23/06/2023).

Ia menyampaikan, SMKN 1 Batam memang menjadi tujuan para siswa maupun orang tua.

Baca juga: PPDB Batam 2023 dan Sikap Kadisdik Kepri 733 Calon Peserta Didik Tak Lolos SMKN 1

Selain dianggap sekolah favorit, banyak kerja sama dengan perusahaan di Batam.

“Harapan Pemerintah agar semua orang menganggap semua sekolah itu bangus masih belum tercapai 100 persen,” sebutnya.

Terhadap persoalan yang terjadi, solusi yang bisa dilakukan, masih menyarankan seperti tahun sebelumnya.

“Solusi pertama, jumlah setiap rombel harus ditambah. Kedua, bisa memilih untuk ke SMK atau SMA terdekat,” sebutnya menyarankan solusi.

Politisi PPP ini juga menyarankan, agar adanya penambahan sekolah di Batam.

Baca juga: PPDB Batam 2023 Jenjang SD Ditutup, Masih Ada 1.600 Kursi tak Terisi Siswa

Mengingat setiap tahun, jumlah kelulusan juga tidak sebanding jumlah daya tampung sekolah.

“Memang banyak sekolah swasta di Batam. Yang jadi pertanyaan, bagaimana cara Pemerintah mendorong orang yang mampu di swasta saja. Kenyataannya kan tidak. Maka solusinya, bisa dibangun sekolah negeri lagi. Baik SMK ataupun SMA,” sarannya kembali.

Untuk terciptanya pembangunan sekolah negeri yang baru. Peran BP Batam menjadi patokan utama.

“Dari pada lahan yang ada hanya fokus pada investor, bisa juga diberikan untuk pembangunan sekolah. Mencetak SDM jauh lebih penting. Amanat undang undang kita juga jelas bunyinya untuk pendidikan,” tegasnya.(TribunBatam.id/Endra Kaputra)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved