TANGIS Pilu Warga Tangki Seribu Batam yang Jadi Korban Penggusuran Aparat Gabungan

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Isak tangis warga penduduk Tangki Seribu pecah ketika tim terpadu kota Batam datang menertibkan pemukiman, Rabu (5/7/2023) siang.

Warga yang kesal meluapkan emosinya dengan berkata-kata kasar kepada petugas.

Tanpa pandang bulu petugas meruntuhkan hunian warga satu persatu dengan alat berat excavator.

Sebagian warga melawan hingga sampai melukai salah satu anggota, dan sebagian hanya bisa melihat rumahnya diruntuhkan oleh petugas.

Dari pengakuan warga sebagian sudah mendapatkan ganti rugi, dan sebagian belum mendapatkan ganti rugi.

Menurut keterangan salah satu warga, penertiban ini dilakukan karena sudah beberapa kali diperingati untuk pindah tapi tidak juga dilakukan.

Baca juga: HUNIAN Hancur dalam Hitungan Jam, Warga Tangki Seribu Batam Belum Dapat Ganti Rugi

Tim Aparat Gabungan langsung melakukan penertiban terhadap hunian warga di Tangki Seribu Batam tersebut.

Warga satu persatu mengeluarkan isi rumahnya dengan penuh kemarahan dan cacian.

Mulai dari kasur dispenser alat masak baju dan peralatan rumah tangga lainnya.

Hingga saat ini situasi sudah mulai kondusif karena warga suka tidak suka harus pindah dari pemukiman tersebut. 

Seorang warga menangis dan meminta belaskasihan sambil dikerumuni warga yang lain.

Ada juga yang membawa karung berisikan kaleng yang dia bawa keliling dengan suara lantang dia katakan untuk membeli beras ini.

"Baru mau beli beras ini lagi cari uang untuk beli beras malah digusur rumahku," ujar salah satu warga. (TRIBUNBATAM.id/Deny Guspriyanto)