BATAM TERKINI
Aliansi Driver Online Batam Tolak Sistem Lock Area di Bandara, Grab Jadi Sorotan
Asosiasi Driver Online Batam menyoroti sistem Grab sebagai aplikator dan penerapannya di Bandara Hang Nadim.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Pengoperasian taksi online di Batam tepatnya di Bandara Hang Nadim ternyata masih menimbulkan polemik.
Aliansi Driver Online Batam (ADOB) bereaksi terkait pengoperasian sistem taksi online di Bandara Hang Nadim Batam mulai Jumat (7/7/2023).
Asosiasi yang di dalamnya melibatkan driver online roda dua dan roda empat di Batam menolak System Lock Area yang ditanda tangani antara PT Bandara Internasional Batam (BIB) dengan Grab Indonesia.
Mereka rencananya akan menggelar aksi OFFBID MASSAL akun khusus aplikator Grab.
Aksi yang bakal diikuti driver onlie di Batam kendaraan roda dua dan roda empat ini dimulai, Senin 10/7/2023), hingga 12 Juli 2023.
Serta diikuti oleh sedikitnya tiga ribu driver online di Batam.
Baca juga: Cara Pesan Taksi Online di Bandara Hang Nadim Batam, Beroperasi Hari Ini
Mereka menilai, System Lock Area itu dianggap merugikan driver online di Batam.
Perwakilan Aliansi Driver Online Batam (ADOB) Feryandi Tarigan,SH, mengatakan, System Lock Area hanya dikhususkan untuk roda empat (R4) bagi segelintir driver online yang hanya khusus dibuat di kawasan Bandara Internasinal Batam.
Sistem ini menurutnya tidak berlaku bebas untuk semua driver online di Batam.
"Dengan diberlakukannya System lock area sangat merugikan driver online di kota Batam khususnya driver Grab, karena seharusnya bisa bermanfaat untuk semua driver walaupun tidak semua yang mangkal sekitaran kawasan Bandara Internasional Batam," ucap driver online roda empat ini dalam keterangan yang diterima TribunBatam.id, Sabtu (8/7/2023).
Menurutnya, dengan System Lock Area dari segi tarif sudah berbeda dengan tarif yang sudah ada sekarang.
Seharusnya, bisa di sama ratakan tarif dari dan Ke Bandara Internasional Batam.
Baca juga: 90 Unit Taksi Online Grab Siap Layani Penumpang di Bandara Hang Nadim Batam
Sebagai contoh tarif dari Bandara Hang Nadim Batam ke Nagoya Rp. 130.000.
Maka seharusnya ketika pelanggan yang dari Nagoya menuju bandara juga harus disamakan tarifnya yakni Rp.130.000,- juga.
Namun pihak aplikator menurutnya menolak usulan tersebut.
Mahasiswi Ungkap Beratnya Jadi Guru di Pulau, Ini Respons Wali Kota Batam |
![]() |
---|
Amsakar Jawab Tuntutan Mahasiswa, Ajak Sosialisasi Kesadaran Warga soal Sampah dan Banjir |
![]() |
---|
BEM SI Kepri Nilai Kebijakan Investasi Batam Jauh dari Kepentingan Rakyat |
![]() |
---|
Batam Jadi Tempat Penyelundupan Manusia, Sepanjang Tahun Polda Kepri Tangkap 84 Mafia TKIĀ |
![]() |
---|
Bahas RKUHAP, DPR RI Kumpulkan Aparat Penegak Hukum di Kepri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.