BATAM TERKINI

TERUNGKAP, Penyebab Harga Telur di Batam Mahal karena Dipicu Harga Pakan 

Harga telur ayam ras di Batam masih tinggi yakni di atas Rp 50 ribu karena dipicu oleh kenaikan harga pakan ayam secara nasional.

TRIBUNBATAM.id/Hening Sekar Utami
Telur ayam dijual murah di Operasi Pasar Murah Bengkong, Batam, Selasa (13/6/2023). Harga telur ayam di Batam masih tinggi karena dipicu oleh tingginya harga pakan. 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Hingga saat ini harga telur ayam ras di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) tak kunjung turun.

Harga telur per papan (30 butir) masih dijual di atas harga Rp 50 ribu.

Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam, Gustian Riau mengakui jika harga telur masih di atas Rp 55 ribu per papan.

Penyebabnya karena pakan ternak ayam yang tinggi. Kondisi itu terjadi hampir di seluruh Indonesia. 

"Secara nasional harga telur ayam memang masih tinggi, penyebabnya harga pakan naik," kata Gustian, Selasa (11/7/2023).

Kendati demikian, ia memastikan harga telur ayam ras untuk Batam masih bisa dikatakan normal.

Jika dibanding di daerah lain, yang juga buka  daerah penghasil seperti Batam.

Baca juga: Utang Lewat Pinjol Naik 28,11 Persen, OJK Sebut Pinjaman Masih Terkendali

"Kami meminta distributor, agar tidak mengambil untung banyak. Jadi harga telur, tidak terlalu mahal. Yang pasti, ketersediaan telur di Batam sangat memadai dan cukup," ujarnya.

Pihaknya juga mengupayakan harga telur ayam ras di pasaran Batam sudah turun dari biasanya.

Hal itu dikarenakan, adanya suplai telur ayam dari berbagai daerah, seperti Medan dan Sumatera Barat. 

"Harga telur minggu ini sudah sedikit turun dibanding biasa. Karena memang suplai dari beberapa daerah, selain dari Batam juga," ujar Gustian. 

Sementara itu, kata dia, yang jadi masalah saat ini, lanjut Gustian adalah ukuran atau grade dari telur yang tersedia. Dimana suplai dari daerah baru hanya mampu menyediakan telur grade B, sedangkan yang dibutuhkan grade A. 

"Untuk restoran-restoran, mereka memakai grade A, sedangkan saat ini yang tersedia banyak grade B, nah kami sedang mencari solusinya seperti apa," katanya. (TRIBUNBATAM.id / Roma Uly Sianturi)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved