PENEMUAN MAYAT DI LINGGA

Tangis Pilu Orang tua Ujang Korban Kapal Tenggelam di Lingga

Ayah dan ibu Ujang, korban kapal tenggelam di Lingga tak kuasa menahan tangis saat melihat anak mereka dimandikan di RSUD Daik.

Penulis: Febriyuanda | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Febriyuanda
Kolase foto ayah dan ibu Ujang, tak kuasa menahan tangis melihat kondisinya anaknya yang sudah tak bernyawa saat dimandikan di RSUD Daik, Jumat (14/7/2023). 

Ada mereka yang berteduh, ada pula yang hujan-hujanan menunggu di luar masjid.

Warga beramai-ramai mengangkat keranda Ujang keluar dari mobil untuk dibawa masuk ke masjid.

Jemaah pun tampak sangat ramai di dalam.

Mereka seolah berebut ingin menyalatkan jenazah pria 27 tahun itu.

Saf terlihat penuh.

Salat jenazah Ujang itu pun disaksikan warga di sekiling masjid menunggu dalam keadaan hujan.

Beberapa kenangan Ujang membekas di hati mereka.

Mereka masih ingat sosok Ujang sebagai orang yang baik, ramah dan tidak sombong dalam kehidupan sehari-hari.

"Ini ramai warga bukan dari Bukit Harapan aja, ada dari desa lain juga, Sungai Pinang, Centeng, dan lain," ungkap salah seorang pria di luar masjid saat itu.

Tak sedikit warga mengobrol tentang kebaikan Ujang selama hidup.

Sapion yang merupakan ayah kandung jenazah pria dengan nama lengkap Putra Dedi Yandra itu, juga ikut dalam saf depan menyalatkan anaknya.

"Dia budak (anak-red) baik," cetus warga lain.

Sebelumnya, Ujang ditemukan di Perairan Mepar langsung dievakuasi TNI AL menggunakan kapal Patkamla ke Pelabuhan Tanjung Buton, Daik.

Pasops Lanal Dabo Singkep, Lettu Laut (H) Adji Puspa Negara yang selalu Ketua Tim Pencarian mengucapkan syukur, atas ditemukan korban yang telah dicari selama 4 hari oleh tim gabungan.

Sebelum penemuan, pihaknya menggunakan kapal Patkamla menyisiri wilayah pesisir Kelumu.

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved