KARIMUN TERKINI

Danau Taman Hijau RSUD Karimun, Jadi Spot Andalan Para Pemancing

Dengan adanya danau Taman Hijau yang berada tidak jauh dari RSUD Muhammad Sani tersebut, para pemancing rela menghabiskan waktu di kala senja.

Penulis: Yeni Hartati | Editor: Eko Setiawan
TribunBatam.id/Yeni
Suasana pemancing air tawar di Danau Taman Hijau RSUD Muhammad Sani Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri 

TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Danau Taman Hijau menjadi pilihan spot favorit bagi para kaum pemancing ikan air tawar di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Bagi mempunyai hobi memancing, saat ini tidak perlu bingung untuk melampiaskan hobi mancing di air tawar dengan lapak yang gratis.

Seperti yang di ketahui, bahwa bagi pemancing air tawar di Karimun juga telah banyak menyediakan kolam ikan air tawar yang jika mencing harus membayar lapak.

Apalagi jika mendapatkan ikan, usai memancing wajib membayar dengan ketentuan berat ikan yang diperoleh saat melempar joran.

Tidak sedikit para pemancing rela menghabiskan waktu untuk melepas hobinya tersebut.

Dengan adanya danau Taman Hijau yang berada tidak jauh dari RSUD Muhammad Sani tersebut, para pemancing rela menghabiskan waktu di kala senja.

Dari pantauan Tribunbatam.id, muai dari kalangan anak-anak yang tentunya dengan pengawasan, kemudian remaja dan dewasa, baik itu laki-laki maupun perempuan.

Mereka dengan santai menunggu dan berharap joran yang di lempar bersama umpan dapat membuahkan hasil ikan yang berukuran sedang hingga jumbo.

Dari kalangan dewasa laki-laki, tentunya dalam menikmati atau menunggu joran mereka mempunyai ciri khas yang paling dominan.

Dimana dengan posisi dua ruas jari telunjuk dan jari tengah yang dijepit dengan sesekali mengeluarkan kepulan asap rokok dari berbagai merek.

Berbagai jenis ikan air tawar juga kerap menjadi incaran para pemancing di lokasi ini, diantaranya ikan patin, gabus, lele, nila hingga gurami.

Salah seorang pemancing, Tarmizi mengungkapkan keberadaan danau tersebut sangat menguntungkan para masyarakat yang hobi memancing.

Ia menilai bahwa suasana di danau taman hijau juga masih begitu asri namun masih kurang dari perawatan Pemerintah.

Apalagi jika tanaman enceng gondok yang menutupi danau tersebut di bersihkan akan menambah keindahan tersendiri.

Selain itu, jenis ikan juga bervariasi dan dinilai cukup banyak. Kemudian memberikan suasana juga cukup tenang.

Hanya keberadaan danau taman hijau yang berada di tepi jalan raya, sehingga terlihat para pengendara sepeda motor roda dua maupun roda empat atau mobil berhilir mudik.

Menurutnya, sensasi yang didapat saat memancing di danau itu sangat berbeda jika dibanding saat memancing di laut.

"Pemancing ini punya feel tersendiri. Jika di danau seperti ini lebih tenang dan kita hanya melepas hobi saja," ujar Tarmizi dengan senyuman.

Bahkan dalam hal teknik memancing di danau, juga ada banyak perbedaan dengan di laut. Misalnya saja pada alat yang digunakan.

"Memancing di air tawar seperti di danau ini joran yang kita gunakan juga berbeda dengan di laut. Lalu soal umpan kita gunakan cacing, jangkrik, dan pelet. Tentu beda dengan ikan di air asin," ujarnya.

Tarmizi mengaku, pada hari-hari libur seperti saat ini. Dirinya bisa menghabiskan waktu sejak pukul 16.00 hingga 23.00 WIB di danau tersebut.

"Saya mancing di sini biasanya setelah matahari mulai turun. Itu bisa sampai pukul sebelas malam," ujarnya.

Namun, memancing di danau taman hijau yang masih di tutupi sebagian tanaman parasit enceng gondok secara liar itu menjadi kendala saat melontar umpan.

Tak sedikit juga mata kail yang tersangkut di tumbuhan eceng gondok itu. Hal itu juga membuat tempat sembunyi ikan-ikan yang kadang dapat lepas dari joran.

"Semoga ke depan ada pihak-pihak yang mau aktif membersihkan danau ini menjadi bersih. Apalagi lagi ini salah satu ikonnya Karimun," ujarnya. (TRIBUNBATAM.id / Yeni Hartati)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved