BINTAN TERKINI
Operasi Patuh Seligi di Polres Bintan, Polisi Masih Banyak Temukan Pelanggaran
Pihaknya pun melakukan penertiban, dan memberikan himbauan dan edukasi keselamatan kepada pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan Helm.
Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Eko Setiawan
TRIBUNBATAM.com, BINTAN - Satgas Operasi Patuh Seligi 2023 Polres Bintan masih banyak menemukan masyarakat tidak menggunakan helm saat mengendarai sepeda motor.
Pihaknya pun melakukan penertiban, dan memberikan himbauan dan edukasi keselamatan kepada pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan Helm.
"Jadi saat kita tertibkan, kita berikan edukasi untuk menggunakan helm. Bahkan, kita juga memberikan teguran dengan memberikan Helm SNI secara gratis kepada pengendara tersebut," terang Kasi Humas Polres Bintan, Iptu Missyamsu Alson, Minggu (16/7/2023).
Lanjutnya, pemberian helm SNI itu merupakan bentuk kepedulian mereka terhadap keselamatan pengendara motor yang tidak menggunakan helm.
"Sebab helm sangat berguna sekali untuk melindungi pengendara sepeda motor jika mengalami kecelakaan," terangnya.
Selain itu untuk menekan penggunaan sepeda motor, pihak Satlantas Porles Bintan juga menemui sejumlah wali murid di sejumlah sekolah untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas di jalan raya, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Bintan.
Seperti baru-baru ini wali murid SMAN 1 Toapaya di Jalan Kawal, Kecamatan Toapaya juga ditemui Satlantas Polres Bintan.
Dalam pertemuan itu pihak sekolah dengan para wali kelas X diedukasi supaya anak-anak sekolah tidak menggunakan sepeda motor.
Kasat Lantas Polres Bintan, AKP Khapandi menuturkan, bahwa dirinya turun bersama jajarannya untuk mensosialisasikan keselamatan dan aturan berlalu lintas di jalan raya.
Pertemuan dengan para wali murid ini dilakukan, agar para orang tua bisa lebih memperhatikan keselamatan dan anak-anaknya saat di jalan raya.
Menurutnya, setiap pengendara wajib memiliki surat izin mengemudi (SIM) yang diterbitkan kepolisian.
Selain itu, alat keselamatan berkendara menjadi hal mutlak saat berkendara di jalan raya.
"Jadi kalau berkendara sepeda motor harus memakai helm SNI. Bukan helm proyek bapak-ibu," jelasnya.
Ia pun menyarankan agar para orang tua menyayangi anak-anaknya ketika pergi dan pulang sekolah dengan tidak mengizinkan berangkat sekolah menggunakan sepeda motor.
Hal ini dikarenakan anak-anak sekolah yang belum genap berusia 17 tahun belum memiliki SIM.
"Sebaiknya dianter demi keselamatan anak-anak kita. Karena memang malang tidak berbau. Maka sayangilah anak-anak kita," tutupnya.(als)
Dugaan Penjualan Miras di Bintan Viral di Medsos, Kasatpol PP dan Kapolsek Janji Tindak Tegas |
![]() |
---|
Putaran Gasing di Senja Kijang, Permainan Warisan yang Tak Usang di Sei Enam Bintan |
![]() |
---|
Pengakuan Sopir Kijang Usai Tabrak Sepeda Motor di KM 4 Tanjungpinang Viral di Medsos |
![]() |
---|
Pelajar SMA dapat Pengetahuan dari Satlantas Polres Bintan, Dilarang Motong Kiri jadi Ilmu Baru |
![]() |
---|
Damkar Bintang Tangkap Ular Piton Sepanjang Tiga Meter, Warga Sering Mengeluh Selama Ini Ayam Hilang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.