BATAM TERKINI

WASPADAI Modus Penipuan Ini di Batam, Melamar Kerja Online Harus Transfer Uang

Saat ini, ada oknum yang mencoba menipu pencaker dengan modus transfer sejumlah uang saat rekrutment pekerja secara online.

TRIBUNBATAM.id/Roma Uly Sianturi
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Batam, Rudi Sakyakirti minta para pencaker mewaspadai modus penipuan baru di Batam. 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Saat ini perusahaan industri di Kota Batam Provinsi Kepri, tidak lagi melaporkan adanya lowongan pekerjaan kepada Dinas Tenaga Kerja Kota Batam.

Hal ini dikarenakan pihak perusahaan mengkhawatirkan membeludaknya jumlah pelamar, sehingga perusahaan lebih memilih membuka lowongan secara mekanisme online.

Sayangnya, cara ini disalahgunakan oknum tertentu.

Sehingga ada oknum yang mengaku perusahaan menerima pelamar namun harus masuk harus membayar via transfer.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Batam, Rudi Sakyakirti mengaku kasus ini sudah banyak di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Ironisnya lagi, mereka harus mengikuti zoom meeting yang harus membayar senilai Rp 75 ribu untuk tahap pertama.

Baca juga: Sejumlah Pohon Tua di Sekitar Pasar Tos 3000 Batam Dipangkas

"Perusahaan itu sekarang mau rekrut sendiri. Karena takut jumlah pelamar membludak. Mereka biasanya pake zoom. Nah syarat zoom ini harus bayarlah Rp 75 ribu," ujar Rudi kepada Tribunbatam.id, Senin (17/7/2023).

Baca juga: Sejumlah Pohon Tua di Sekitar Pasar Tos 3000 Batam Dipangkas

Oknum tertentu, lanjut dia, ini bisa menyamai email yang mirip perusahaan tersebut.

Sehingga pelamar sulit untuk membedakan mana yang asli dan perusahaan.

"Ada beberapa perusahaan juga kemarin melapor ke saya. Biasa zoom meeting ini untuk tahap pertama," katanya.

Rudi menegaskan tak ada perusahaan yang menerima pekerjaan melalui pembayaran ataupun zoom meeting.
Dan perusahaan tidak pernah mewancarai calon pekerja atau interview karyawan melalui video call atau online.

"Ada juga pembohongan yang berspekulasi. Misalnya saya kerja di PT A, nah saya bisa menjamin bisa masuk asalkan harus membayar. Itupun modus penipuan," ujar Rudi.

Ia mengimbau para pelamar kerja untuk tetap waspada dan berhati-hati modus penipuan untuk masuk kerja. Tidak ada perusahaan yang meminta bayaran ataupun wawancara secara online.

"Para pencaker tetap harus waspada dan hati-hati," tegas pria berkacamata ini. (TRIBUNBATAM.id / Roma Uly Sianturi)

 

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved