Bank Indonesia Kepri

TPID Terus Jalankan Berbagai Kebijakan untuk Kendalikan Inflasi di Kepri

BI Kepri menyatakan inflasi di wilayah Kepri pada Juli 2023 masih terkendali. Provinsi Kepri mengalami inflasi sebesar 0,27 persen

Ist
Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kepri 

TRIBUNBATAM.id - Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau (BI Kepri) menyatakan inflasi di wilayah Kepri pada Juli 2023 masih terkendali.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) gabungan dua kota (Batam dan Tanjungpinang) di Provinsi Kepri mengalami inflasi sebesar 0,27 persen (month to month).

Wakil Ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kepri, Suryono, menjelaskan, inflasi tersebut didorong oleh kelompok transportasi, khususnya peningkatan tarif angkutan udara dan laut. Inflasi juga dipengaruhi kelompok makanan, minuman dan tembakau terutama aneka cabai, bawang merah dan kentang sejalan dengan penurunan pasokan dari produsen.

Sementara itu, inflasi tertahan oleh penurunan harga sejumlah aneka sayuran seperti sawi hijau dan bayam sejalan dengan melimpahnya pasokan, serta menurunnya harga telur dan daging ayam ras. Penurunan harga ini didorong normalisasi harga setelah meningkat tinggi saat Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).

"Secara spasial, Kota Batam dan Kota Tanjungpinang mengalami inflasi masing-masing sebesar 0,27 persen (mtm) dan 0,35 persen (mtm)," ujar Suryono, yang juga menjabat Kepala Perwakilan BI Kepri, melalui siaran pers, Kamis (3/8/2023).

Dengan demikian, inflasi tahun kalender gabungan Kota Batam dan Kota Tanjungpinang tercatay sebesar 0,89 persen (year to date) dan masih tercatat sebagai inflasi tahun kalender terendah se-Indonesia. Selanjutnya, inflasi tahunan mencatatkan inflasi sebesar 2,29 persen (year on year) atau masih terkendali dalam kisaran target inflasi nasional 3,0±1 persen .

"Inflasi yang terkendali tersebut merupakan hasil dari konsistensi, inovasi, dan sinergi dari TPID, baik di level provinsi maupun kabupaten dan kota se-Kepri dalam melaksanakan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP)," jelas Suryono.

Pada bulan Juli 2023, TPID terus melaksanakan koordinasi melalui HLM TPID dan koordinasi dengan Kementerian/Lembaga terkait untuk memastikan kelancaran distribusi barang, kecukupan ketersediaan stok dan monitoring harga pangan.

TPID juga telah menyelenggarakan rangkaian kegiatan kampanye konsumsi cabai kering sebagai bagian dari upaya diversifikasi pangan dengan menyelenggarakan lomba memasak tanpa menggunakan cabai segar, talkshow dan demo masak dengan Chef William Wongso untuk optimalisasi penggunaan cabai kering dalam masakan, serta pemecahan Rekor MURI Sajian Sambal Bilis Terbanyak Menggunakan Cabai Kering.

"TPID terus berinovasi untuk mendorong produktivitas bahan pangan di Kepri, salah satunya melalui pembentukan kelompok subsistence bidang pertanian dan perikanan," tambah Suryono.

Selain itu, bersinergi dengan Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital Kemkominfo, TPID menyelenggarakan kegiatan Hack4ID untuk mendorong inovasi yang implementatif pada tujuh program unggulan GNPIP. 

Dari kegiatan tersebut, inovasi yang dihasilkan antara lain: pemanfaatan IoT pada budidaya hidroponik, integrasi data pertanian untuk memperkuat analisis dan penyusunan strategi, serta kelas digital kepada petani untuk memperluas edukasi budidaya tanaman pangan. Di samping itu, pelaksanaan pelatihan budidaya cabai dengan metode Produksi Lipat Ganda (PROLIGA) serta pelatihan hilirisasi klaster pangan juga terus dioptimalkan. Ke depan, TPID juga akan terus memperkuat GNPIP.

Dari sisi produksi, TPID berupaya meningkatkan produksi pangan lokal, mengoptimalkan program tanam pekarangan, dan meningkatkan produksi ikan budidaya air tawar & air laut selaras dengan program pengendalian stunting. Sementara dari sisi distribusi, TPID akan terus melakukan monitoring kelancaran distribusi pasokan dan memastikan stok pangan tersedia dalam jumlah yang cukup. (*/hsu)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved