BATAM TERKINI
Lima Haji Debarkasi Batam Masih Jalani Perawatan di Arab Saudi
Kabid Dokumen PPIH Debarkasi Batam mengungkap asal lima orangg haji yang masih dirawat di tanah suci.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Sebanyak lima jemaah haji debarkasi Batam yang masih menjalani perawatan medis di Arab Saudi.
Mereka di antaranya berasal dari Jambi sebanyak tiga orang yang tergabung dalam kloter BTH-21 dan BTH-19.
Serta dua orang asal Provinsi Riau yang tergabung dalam kloter BTH-10.
"Semua jamaah haji Debarkasi Batam sudah kembali, kecuali ada lima orang dirawat di Arab Saudi serta dan masih tinggal di Tanah Suci," ujar Kepala Bidang Dokumen PPIH Debarkasi Hang Nadim Batam Nurhidayati, Jumat (4/8/2023).
Ia mengungkap jika kondisi lima orang haji tersebut sudah sehat dan dinyatakan layak terbang, maka akan diterbangkan langsung dari Arab Saudi menuju daerah masing-masing.
Baca juga: 11 Jemaah Haji Kloter 31 Tiba Di Tanjungpinang Dengan Selamat
"Jadi nanti mereka tidak melalui Debarkasi lagi, tapi langsung diterbangkan dari Arab Saudi ke daerahnya masing-masing," ujar dia.
Ia melanjutkan seluruh jamaah haji Debarkasi Hang Nadim Batam telah kembali ke Tanah Air dengan berakhirnya penerbangan kloter BTH-34 pada 3 Agustus 2023.
"Sebanyak 12.304 orang haji telah tiba di Tanah Air. Kloter BTH-34 adalah kloter terakhir dalam Debarkasi Batam dengan 165 jamaah haji," ujar dia.
Ia menambahkan jamaah kloter 34 yang berangkat ke Arab Saudi berasal dari Kota Jambi, Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Batanghaji, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Kabupaten Kerinci.
Baca juga: HARI Ini, Jemaah Haji Kloter 25 Debarkasi Batam Tiba di Bandara Hang Nadim Batam
Kemudian, Kota Sungai Penuh, Kabupaten Tebo, Kabupaten Bungo, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Kabupaten Muaro Jambi, Kabupaten Merangin, dan Kota Pontinak.
JEMAAH Haji Wafat
Jamaah haji debarkasi Batam yang wafat sebelumnya menjadi 43 orang.
Kepala Bidang Dokumen Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau, Nurhidayati mengungkap, terdapat dua jemaah haji asal Riau yang wafat.
Mereka atas nama Pangat Muntalib Abdullah (72) dan Raja Ristian (55).
Serta seorang haji asal Jambi atas nama Fatimah Wiryo Kromo (90) meninggal dunia pada 13 Juli 2023 di Rumah Sakit Arab Saudi.
Ia menyampaikan dua orang haji yang tergabung dalam kloter 15 dan 22 tersebut mengidap sakit cardiogenic shock (masalah kesehatan yang datang secara tiba-tiba dan bisa mengancam jiwa).
Serta septic shock (infeksi luas yang menyebabkan kegagalan organ dan tekanan darah yang sangat rendah).
"Berdasarkan data yang kami rekap dan yang terbaru pada tanggal 13 Juli tiga orang haji kami meninggal dunia di Mekkah yang kemudian dimakamkan di Pemakaman Sharae," kata Nurhidayati, Sabtu (15/7/2023).
Ia menjelaskan dari 43 orang haji yang wafat tersebut, terdapat tiga orang haji di antaranya yang meninggal dunia di Kota Batam, yaitu seorang haji asal Kepri dan dua orang haji asal Provinsi Riau.
"Jamaah haji yang meninggal dunia saat sudah tiba di Batam, dimakamkan di daerahnya masing-masing. Sementara jamaah yang meninggal dunia di Mekkah seluruhnya dimakamkan di Pemakaman Share," ujarnya.
Berdasarkan data yang disampaikan PPIH Debarkasi Hang Nadim Batam, jamaah haji yang meninggal dunia didominasi dengan mengidap penyakit cardiovascular diseases atau kondisi jantung yang mencakup pembuluh yang sakit, masalah struktur, dan pembekuan darah.
Secara rinci, adapun penyakit yang mengidap pada jamaah haji di antaranya respiratory diseases (penyakit pernapasan kronis), unintentional injuries (kecelakaan peristiwa yang terjadi secara tidak sengaja), shock hypovolemic (ketidakmampuan jantung memasok darah yang cukup ke tubuh akibat adanya kekurangan volume darah).
Kemudian penyebab eksternal morbid, septic shock (infeksi luas yang menyebabkan kegagalan organ dan tekanan darah yang sangat rendah), kematian karena sebab alami, dan cardiogenic shock (masalah kesehatan yang datang secara tiba-tiba dan bisa mengancam jiwa).(TRIBUNBATAM.id/Roma Uly Sianturi)
Polisi di Batam Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Korban Alami Sakit |
![]() |
---|
Mahasiswi Ungkap Beratnya Jadi Guru di Pulau, Ini Respons Wali Kota Batam |
![]() |
---|
Amsakar Jawab Tuntutan Mahasiswa, Ajak Sosialisasi Kesadaran Warga soal Sampah dan Banjir |
![]() |
---|
BEM SI Kepri Nilai Kebijakan Investasi Batam Jauh dari Kepentingan Rakyat |
![]() |
---|
Batam Jadi Tempat Penyelundupan Manusia, Sepanjang Tahun Polda Kepri Tangkap 84 Mafia TKIĀ |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.